Otomotif

Pemadaman Listrik Lumpuhkan Kendaraan Otonom Waymo di San Francisco, Picu Kekhawatiran Baru

Sejumlah kendaraan otonom milik Waymo dilaporkan tidak berfungsi dan berhenti di tengah jalan saat terjadi pemadaman listrik di San Francisco, Kamis (25/12/2025). Insiden ini memicu kekhawatiran baru mengenai kesiapan teknologi tersebut menghadapi kondisi darurat.

Video yang beredar luas menunjukkan beberapa mobil otonom menyalakan lampu darurat dan berhenti begitu saja. Hal ini terjadi karena kendaraan tidak dapat melintasi persimpangan akibat lampu lalu lintas mati. Bahkan, ada mobil yang berhenti di tengah persimpangan, menghalangi kendaraan lain dan menyebabkan kemacetan parah di jalanan.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Pemadaman listrik tersebut disebabkan oleh kebakaran pada gardu listrik milik Pacific Gas and Electric Co. Kejadian ini berdampak pada sekitar 130 ribu rumah dan perusahaan di San Francisco, termasuk Waymo yang mengoperasikan ratusan taksi otonom di kota tersebut.

Waymo segera menghentikan layanannya pada malam kejadian dan baru melanjutkannya kembali keesokan harinya. Perusahaan menyatakan bahwa seluruh kendaraannya dirancang untuk memperlakukan lampu lalu lintas yang mati sebagai persimpangan empat arah. Namun, skala pemadaman listrik kali ini menciptakan kondisi ekstrem.

“Kegagalan infrastruktur utilitas sangat berdampak namun kami berkomitmen memastikan teknologi dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lalu lintas, termasuk dalam kejadian beberapa waktu lalu,” ungkap juru bicara Waymo, seperti dilansir Fortune.

Pihak Waymo juga menambahkan bahwa mereka terus berkoordinasi dengan sejumlah pejabat terkait masalah ini. Sebagian besar unit kendaraan disebut sudah kembali normal sebelum kembali ke depo atau dihentikan.

Meski demikian, Philip Koopman, seorang profesor dari Universitas Carnegie Mellon sekaligus ahli keselamatan kendaraan otonom, menyatakan kekhawatirannya. Menurut Koopman, situasi tersebut cukup mengkhawatirkan dan memerlukan solusi pasti.

“Bagaimana jika ini adalah gempa bumi? Akan ada ribuan taksi otonom menghalangi jalan,” tegas Koopman. Ia menjelaskan bahwa kendaraan otonom umumnya diprogram untuk berhenti jika mengalami kendala dan meminta bantuan jarak jauh. Namun, insiden pemadaman listrik ini menunjukkan adanya kegagalan manajemen operasional, bukan perangkat pada mobil.

Koopman menilai Waymo seharusnya memiliki kemampuan untuk menangani begitu banyak taksi robot yang membutuhkan bantuan secara bersamaan. Ia menyarankan agar perusahaan dapat menangguhkan layanan lebih awal tanpa harus menunggu terjadinya masalah di jalan.

Mureks