Otomotif

Agar Perjalanan Nataru Aman, Begini Cara Tepat Memastikan Ban Cadangan Siap Digunakan

Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Selasa, 30 Desember 2025, masih menjadi waktu favorit masyarakat untuk bepergian menggunakan kendaraan pribadi. Di tengah euforia perjalanan, seringkali ada satu persiapan krusial yang terlewat: pemeriksaan tekanan angin ban cadangan.

Padahal, kesiapan ban cadangan sangat vital untuk menghindari potensi masalah di tengah perjalanan, terutama di lokasi yang minim fasilitas penunjang. OE Sales Manager Bridgestone Tire Indonesia, Ahmad Nuril, menekankan pentingnya perawatan ini.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Perawatan Rutin Ban Cadangan Kunci Keamanan

Nuril menjelaskan bahwa perjalanan jauh menuntut kesiapan menghadapi situasi darurat, termasuk kerusakan ban. “Rekomendasi kita itu perawatan ban harusnya dilakukan secara rutin, termasuk ban cadangan. Apalagi untuk perjalanan jauh dan saat terjadi kerusakan ban, pemilik bisa dengan cepat mengatasinya pakai yang baru,” ujar Nuril kepada kumparan.

Ia tidak menampik bahwa perawatan ban cadangan kerap terabaikan. Padahal, caranya cukup sederhana, yakni dengan menjaga tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan. Bahkan, tekanan ban cadangan bisa dibuat sedikit lebih tinggi karena sifatnya yang tersimpan lama di kendaraan.

“Kalau menggunakan kendaraan itu kan bisa saja ban cadangan benar-benar tidak digunakan bertahun-tahun. Makanya tekanan angin itu sengaja dibuat satu atau dua kali lebih banyak dibanding yang terpasang,” jelas Nuril.

Tujuan dari tekanan angin yang lebih tinggi ini adalah untuk memastikan ban cadangan benar-benar siap pakai saat roda utama mengalami kerusakan atau kebocoran. Hal ini penting untuk menghindari risiko berkendara dengan ban kempis yang dapat membahayakan.

Rotasi dan Kebersihan Ban Cadangan

Selain tekanan angin, Nuril juga menyarankan agar pemilik kendaraan melakukan rotasi ban dengan melibatkan ban cadangan, terutama jika ukurannya sama dengan ban yang terpasang. “Sebisa mungkin juga lakukan rotasi ban dengan melibatkan ban cadangan juga, jadi ikut turun sebagai ban yang terpasang. Untuk tekanan ban terpasang misalnya 34-40 psi, maka yang cadangannya dibuat lebih tinggi dari itu,” terang Nuril.

Kebersihan ban cadangan juga tidak kalah penting. Mengingat posisinya yang umumnya berada di kolong mobil, ban cadangan rentan terpapar kotoran seperti lumpur atau cipratan air yang bisa menempel dan mengeras. Nuril menyarankan agar ban cadangan ikut dibersihkan saat mobil dicuci, cukup menggunakan air untuk menghindari penumpukan kotoran yang berpotensi menjadi kerak.

Jadwal Pemeriksaan Rutin

Pemeriksaan ban cadangan dianjurkan setiap enam bulan sekali atau berbarengan dengan jadwal servis rutin kendaraan. Langkah ini tidak hanya memastikan ban cadangan selalu siap dipakai, tetapi juga mencegah kesulitan saat membukanya dalam situasi darurat.

Nuril menambahkan, “Ban cadangan yang ukurannya sama dengan ban yang dipakai ikut rotasi sekitar 8 ribu sampai 10 ribu kilometer. Nah, sekarang banyak ban cadangan yang lebih kecil dari ban bawaan. Kalau ikut rotasi enggak bisa, dicek di-timing itu enam bulan.”

Mureks