Internasional

MPR RI Ungkap Cadangan Batu Bara Nasional Diproyeksikan Bertahan Dua Abad

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI memproyeksikan cadangan batu bara Indonesia mampu bertahan hingga 200 tahun ke depan. Proyeksi ini dinilai menjadi modal penting bagi ketahanan energi nasional di tengah berbagai tantangan global.

Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, mengungkapkan hal tersebut dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung DPR/MPR, Jakarta, pada Senin (29/12/2025). Menurut Eddy, kekayaan energi fosil di Tanah Air masih sangat kuat untuk menopang kebutuhan jangka panjang.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

“Sumber energi fosil yang besar, migas kita jumlahnya masih besar sekali, batu baranya, batu bara kita mau produksi 200 tahun masih akan ada sisa lagi untuk 200 tahun berikutnya,” ujar Eddy Soeparno.

Meski demikian, Eddy menyoroti adanya paradoks ironis dalam pengelolaan energi nasional saat ini. Indonesia, dengan cadangan energi melimpah, tercatat masih sangat bergantung pada impor energi, mulai dari Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Liquefied Petroleum Gas (LPG).

“Tetapi di tengah-tengah keberlimpahan sumber energi yang kita miliki, baik itu fosil maupun sumber energi terbarukan, kita hari ini masih mengimpor energi untuk kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.

Anggota Komisi XII DPR RI itu menekankan pentingnya menghentikan situasi paradoks ini dengan strategi yang tepat sasaran demi mencapai kemandirian energi. Salah satu langkah yang didorong adalah transisi energi dengan memanfaatkan potensi sumber energi terbarukan yang juga melimpah di dalam negeri.

“Jadi paradoks energi yang kita hadapi sekarang ini perlu kita segera hentikan. Caranya salah satunya adalah kita melakukan transisi energi. Karena sumber-sumber energi kita yang berupa sumber energi terbarukan di dalam negeri jumlahnya sangat besar,” tandas Eddy.

Data Cadangan dan Sumber Daya Batu Bara Nasional

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, cadangan batu bara Indonesia per tahun 2024 mencapai 31,95 miliar ton. Data ini tertuang dalam Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batu Bara Nasional tahun 2025.

Rinciannya, cadangan batu bara kalori rendah menjadi yang terbanyak dengan 24,05 miliar ton. Disusul cadangan batu bara kalori sedang sebanyak 4,54 miliar ton, dan cadangan batu bara kalori tinggi mencapai 3,35 miliar ton.

Sementara itu, sumber daya batu bara di Indonesia tercatat mencapai 97,96 miliar ton. Angka ini terdiri dari sumber daya batu bara kalori rendah sebesar 67,33 miliar ton, sumber daya kalori sedang 15,52 miliar ton, dan sumber daya kalori tinggi 15,1 miliar ton.

Data tersebut dihimpun berdasarkan 1.656 lokasi yang tersebar di 23 provinsi di Indonesia, meliputi 59 PKP2B, 6 IUPK, 873 IUP, 562 lokasi eks IUP, dan 160 lokasi hasil penyelidikan PSDMBP.

Adapun, produksi batu bara Indonesia per Desember 2024 tercatat mencapai 836,12 juta ton.

Mureks