Internasional

Sepinya Pembeli Jelang Tahun Baru: Jeritan Pedagang Terompet di Glodok, Produksi Melimpah Pesanan Nihil

Menjelang pergantian tahun 2025 menuju 2026, pemandangan lapak penjual terompet kembali menghiasi sejumlah sudut kota, termasuk di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Namun, geliat para pedagang musiman ini tak seramai tahun-tahun sebelumnya, menandakan adanya perlambatan aktivitas jual beli.

Kondisi tersebut secara langsung dirasakan oleh Agus dan istrinya, sepasang pedagang terompet yang membuka lapak di Jakarta Barat. Hingga Senin, 29 Desember 2025, mereka mengaku belum menerima satu pun pesanan untuk produk yang telah mereka siapkan.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

“Hingga menjelang akhir Desember 2025, pesanan untuk produk tersebut belum juga datang, sedangkan prores produksi kita makin hari makin banyak,” ungkap Agus saat berbincang dengan CNBC Indonesia.

Agus menjelaskan, harga terompet yang ia pasarkan bervariasi, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 55 ribu, tergantung jenis dan ukurannya. Meskipun demikian, daya beli masyarakat tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan.

Ia menambahkan, performa penjualan usahanya cenderung fluktuatif dari tahun ke tahun. Namun, hingga saat ini, Agus belum melihat adanya peningkatan penjualan yang berarti dibandingkan periode sebelumnya, membuat omzet mereka justru menurun.

Mureks