Berita

Menteri Kehutanan Cabut 1,5 Juta Hektare Izin Pakai Hutan Era Prabowo

Advertisement

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengumumkan pencabutan izin Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) milik sejumlah perusahaan dengan total luas lahan mencapai 1,5 juta hektare. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya evaluasi dan perbaikan sektor kehutanan nasional.

Evaluasi Sektor Kehutanan

Raja Juli Antoni menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet paripurna yang digelar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin (15/12/2025). Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk terus membenahi sektor kehutanan.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

“Pertama saya hanya ingin menegaskan kembali komitmen dan perintah Bapak Presiden kepada kami untuk terus berbenah memperbaiki sektor kehutanan kita. Bahwa ada faktor alam yang terjadi, itu benar. Tapi secara rendah hati kita perlu melakukan evaluasi dan refleksi ada perbaikan di sektor kehutanan yang harus kita lakukan secara bersama-sama,” ujar Raja Juli.

Pencabutan 22 Izin PBPH

Terbaru, Kementerian Kehutanan telah mencabut 22 izin PBPH dari perusahaan yang dinilai bermasalah, menyusul terjadinya bencana di Sumatera. Luas lahan hutan yang izin pakainya dicabut kali ini mencapai sekitar 1 juta hektare.

Advertisement

“Kedua atas perintah Bapak Presiden, pada hari ini kami telah mengumumkan kepada publik, seperti yang kami sampaikan Bapak setujui di ratas kemarin, bagian dari penertiban kawasan hutan pada hari ini kami mencabut 22 izin Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan seluas 1.012.016 hektare,” jelasnya.

Total 1,5 Juta Hektare Izin Dicabut

Dengan pencabutan terbaru ini, total luas lahan yang izin pemanfaatan hutannya telah ditertibkan oleh Kementerian Kehutanan selama setahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mencapai 1,5 juta hektare.

“Ini bagian dari penerbitan kawasan hutan yang sudah kami lakukan sebelumnya, sesuai dengan arahan Bapak Presiden pada tanggal 3 Februari 2025, yang kami tertibkan sekitar 500.000 (hektare) sehingga dalam satu tahun kepemimpinan bapak Presiden kami telah menertibkan PBPH nakal seluas 1,5 juta,” pungkas Raja Juli.

Advertisement
Mureks