Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan penambahan stok beras sebanyak 10.000 ton untuk Provinsi Aceh. Penambahan ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional, Andi Amran Sulaiman, menjelaskan bahwa penambahan stok tersebut merupakan respons atas permintaan dari Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. Selain beras, bantuan finansial juga telah disalurkan.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Bantuan Beras dan Dana Telah Tiba
“Kemudian, permintaan Gubernur yang 10.000 ton Alhamdulillah sudah tiba. Kemudian bantuan Rp 75 miliar untuk tiga provinsi, ternyata sampai di Aceh 2/3 bantua, itu juga sudah tiba,” kata Amran usai pertemuan di Jakarta, Selasa (23/12/2025).
Amran juga menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk membangun kembali lahan sawah yang rusak akibat banjir di Aceh. Tercatat, total lahan sawah yang terdampak bencana di provinsi tersebut mencapai 89.000 hektare.
Tidak hanya sawah, lahan pertanian lain juga akan menerima bantuan perbaikan. Bantuan dari pemerintah pusat ini mencakup penyediaan benih hingga alat mesin pertanian (Alsintan) untuk memulihkan sektor pertanian Aceh.
Pemulihan Sektor Pertanian Dimulai Januari
“InsyaAllah sektor pertanian di Aceh, mulai dari sawah yang rusak hingga komoditas kopi, akan kita perbaiki. Mulai Januari, kami akan turun langsung ke lapangan,” ujar Amran, memberikan jaminan.
Lebih lanjut, Amran memastikan bahwa ketersediaan stok pangan bagi masyarakat Aceh berada dalam kondisi aman hingga perayaan Tahun Baru. Stok beras akan disiapkan hingga tiga kali lipat dari permintaan pemerintah daerah Aceh.
Adapun bahan pokok yang disiapkan oleh pemerintah mencakup beras dan minyak goreng, serta bantuan lainnya sesuai kebutuhan.
“(Akan disiapkan) sesuai permintaan, kebutuhan. Stok kita siapkan 3 kali lipat. Pokoknya kita bantu saudara kita sesuai perintah Bapak Presiden. (Bahan pangan yang disiapkan) Minyak goreng, beras, dan bantuan lainnya,” pungkas Amran.






