Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, meskipun terjadi lonjakan harga cabai di beberapa wilayah. Kenaikan harga komoditas ini disebut akibat cuaca ekstrem yang mengganggu panen.
Peninjauan dilakukan Roro Esti di Sorong, Papua Barat Daya, pada 18 dan 19 Desember 2025. Ia menyambangi dua pasar utama, yakni Pasar Sentral Remu pada 18 Desember dan Pasar Pagi Warmon sehari setelahnya.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Kenaikan Harga Cabai dan Dampak Cuaca
Dalam pantauannya, Wamendag menemukan adanya peningkatan harga pada komoditas cabai. Menurutnya, faktor utama di balik kenaikan ini adalah kondisi cuaca ekstrem yang berdampak langsung pada hasil panen petani.
“Iya betul ada beberapa catatan untuk kami, salah satunya harga cabai yang mengalami peningkatan. Namun, kami lihat untuk ketersediaan cabai, bawang putih, minyak dan lainnya disini masih relatif aman, karena jika dari ketersediaan masih aman harganya pasti akan kembali normal. Ditambah, cuaca yang tidak menentu membuat panen cabai juga terhambat. Bahkan, jika ada embun sedikit saja mengenai pucuk cabai maka akan mengalami gagal panen,” kata Roro dalam keterangannya, dikutip Selasa (23/12/2025).
Meskipun harga naik, Roro meyakini stok bahan pokok, termasuk cabai, bawang putih, dan minyak, masih relatif aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Nataru.
Strategi Distribusi Melalui Tol Laut
Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok secara nasional, pemerintah telah mengambil langkah strategis. Roro Esti mengungkapkan bahwa Kementerian Perdagangan telah berkolaborasi dengan Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana.
Kerja sama ini berfokus pada optimalisasi pemanfaatan tol laut sebagai jalur distribusi utama. Tujuannya adalah mempermudah pengiriman bahan pokok dari daerah yang memiliki surplus ke daerah yang mengalami defisit stok.
“Selain itu, kami dari pemerintah juga telah bekerja sama dengan Wamenhub Pak Suntana dengan melakukan pemanfaat tol laut, sehingga bahan-bahan pokok yang didistribusikan ke berbagai daerah khususnya Indonesia Timur dapat didistribusikan dengan lebih baik lagi. Tidak hanya itu, tol laut juga dapat mempermudah akses komoditas unggulan Papua agar dapat disebar ke pulau Jawa dan sekitarnya,” jelas Roro.
Dalam peninjauan di Sorong, Dyah Roro Esti didampingi oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, dan Wakil Wali Kota Sorong Anshar Karim.
Data Harga Cabai Nasional
Data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa harga rata-rata nasional untuk semua jenis cabai memang berada pada level tinggi. Tercatat, harga cabai merah besar mencapai Rp 53.000 per kilogram, cabai rawit merah tembus Rp 71.000 per kilogram, dan cabai merah keriting berada di angka Rp 53.000 per kilogram.






