Tren

Mengapa AirPods Pro 2 (2022) Jadi Pembelian Terbaik di Tahun 2025: Sebuah Refleksi Pengguna

Bagi sebagian besar penggemar teknologi, produk terbaru seringkali menjadi incaran utama. Namun, tidak demikian halnya bagi Dan Bracaglia, seorang jurnalis teknologi dan penulis senior di Tom’s Guide. Ia justru menemukan bahwa pembelian terbaiknya di tahun 2025 adalah Apple AirPods Pro 2, sebuah perangkat yang sejatinya dirilis pada tahun 2022.

Bracaglia, yang dikenal dengan gaya hidup aktifnya seperti mengajak anjing berjalan-jalan dan bepergian, mengakui bahwa ia seringkali kehilangan atau merusak earbud miliknya. “Dengan AirPods 4 terbaru yang dibanderol mulai dari $129 — $249 untuk Pro 3 — rasa sakit karena merusak atau salah meletakkan earbud yang berharga selalu lebih dari yang bisa saya atau celengan saya tanggung,” ujarnya.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Perjalanan Mencari Earbud Ideal

Sebelum memutuskan untuk membeli AirPods Pro 2, Bracaglia telah mencoba berbagai pilihan. Ia memiliki sepasang headphone over-ear Bose QuietComfort Ultra yang sangat ia sukai, serta sepasang earbud olahraga Bluetooth JLab Air Sport seharga $30 yang ia gunakan untuk berolahraga. “JLab tidak terlalu nyaman dan suaranya hanya lumayan, tetapi baterainya lumayan, dan mereka tetap di telinga saya,” jelasnya, menambahkan bahwa earbud tersebut bertahan lebih lama dari yang seharusnya.

Ketertarikannya pada AirPods Apple memang tidak pernah besar, sebagian karena trauma dengan desain earbud kabel Apple yang lama. Namun, semua berubah sekitar sebulan yang lalu ketika musim belanja liburan tiba.

Godaan Diskon dan Pertimbangan Rasional

Saat mencari penawaran gadget teknologi, Bracaglia menemukan sebuah postingan dari rekan kerjanya, Erin, mengenai diskon AirPods Pro 2. Harganya turun drastis dari $249 menjadi hanya $129. Meskipun masih tergolong mahal, penawaran ini sangat menggiurkan.

Keputusan ini muncul di tengah fakta bahwa Apple AirPods Pro 3 baru saja dirilis sebulan sebelumnya. Bracaglia sempat bertanya-tanya apakah ia bodoh karena tidak memilih model terbaru. Namun, setelah membaca alasan Erin yang juga memilih AirPods Pro 2 daripada AirPods Pro 3, ia merasa yakin dengan pilihannya.

Sebagai seorang ahli produk teknologi wearable, Bracaglia selalu mengenakan setidaknya satu gadget yang memantau detak jantung dan metrik holistik lainnya, seperti smartwatch atau smart ring terbaik. Oleh karena itu, fitur holistik yang ditawarkan AirPods Pro 3 terasa berlebihan baginya. “Fitur holistik AirPods Pro 3 terasa berlebihan,” katanya. Meskipun model terbaru menawarkan pengalaman audio terbaik Apple, AirPods Pro 2 juga dilaporkan memiliki kualitas suara yang sangat baik, membuatnya ragu apakah ia akan mampu membedakan perbedaannya.

Pengalaman Setelah Pembelian

Akhirnya, Bracaglia memutuskan untuk membeli sepasang Apple AirPods Pro 2, lengkap dengan casing pelindung yang kokoh. Ia menyatakan dengan penuh keyakinan, “Saya tidak akan pernah kembali ke earbud Bluetooth murahan lagi. Benda-benda ini luar biasa.”

Pada awalnya, ia tidak terlalu terkesan dengan ujung karet bawaan AirPods Pro 2. Ia tahu model yang lebih baru dilengkapi dengan ujung yang lebih baik dan lebih nyaman untuk berbagai bentuk telinga, namun ia tidak mempermasalahkannya. Ia kemudian mengganti ujung standar dengan ujung busa memori ukuran sedang yang sangat baik, dengan biaya sekitar $12. Sejak saat itu, ia tidak lagi memiliki masalah dengan kenyamanan atau earbud yang mudah lepas.

Fitur Favorit dan Harapan untuk Masa Depan

Kualitas suara AirPods Pro 2 juga sangat mengesankan. Fitur peredam bisingnya memang tidak seefektif headphone Bose miliknya, namun hal itu sudah diperkirakan. Meski demikian, ia mengaku sedang menggunakan fitur peredam bising AirPods Pro 2 saat menulis artikel ini dari kedai kopi yang bising tanpa gangguan.

Bracaglia juga sangat menyukai fitur Conversation Awareness yang secara otomatis meredam musik saat ia mulai berbicara. Namun, ada satu masalah kecil: fitur ini seringkali terpicu saat ia ikut bernyanyi mengikuti lagu favoritnya. “Dear Apple: Tolong buat AirPods saya mampu membedakan kata-kata yang diucapkan dari lagu. Terima kasih, Dan,” tulisnya.

Mungkin bagian favoritnya dari peningkatan ke AirPods Pro 2 adalah bagaimana perangkat ini bekerja secara mulus dengan semua perangkat Apple lainnya. Sebagai contoh, jika ia sedang mendengarkan album Yo La Tengo, “And Then Nothing Turned Itself Inside-Out,” di iPhone-nya melalui Spotify tetapi perlu bergabung dalam panggilan video di Mac Mini-nya, AirPods secara otomatis beralih input setelah rapat dimulai, tanpa perlu diminta. “Bagus,” pujinya.

Daya tahan baterai AirPods Pro 2 cukup baik, sekitar enam jam per pengisian daya. Dalam sebulan kepemilikannya, ia hanya dua kali menerima peringatan baterai lemah. Casingnya juga menyediakan banyak pengisian daya (hingga lima kali dalam pengujiannya), dan earbud mengisi ulang dengan cukup cepat setelah dimasukkan ke dalamnya.

Semua faktor ini menjadikan Apple AirPods Pro 2 sebagai bagian terbaik dari teknologi yang ia beli dengan uangnya sendiri di tahun 2025. Dengan asumsi daya tahan baterainya tetap konstan dan ia tidak secara tidak sengaja meninggalkannya di bus kota atau merusaknya saat bersepeda, Bracaglia mengaku sangat puas dengan pembelian ini.

Mureks