Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mencatat 38.650 wisatawan mengunjungi berbagai destinasi di wilayahnya selama periode libur Natal 2025, dari tanggal 21 hingga 25 Desember. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, menjelaskan bahwa data tersebut dihimpun dari seluruh tempat pemungutan retribusi (TPR) wisata yang dikelola pemerintah kabupaten. “Data kunjungan wisatawan dari semua TPR (tempat pemungutan retribusi) wisata se-Bantul dari tanggal 21 sampai 25 Desember sebanyak 38.650 orang,” kata Markus saat dikonfirmasi di Bantul, DIY, Sabtu (27/12/2025).
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Dari jumlah kunjungan tersebut, sektor pariwisata Bantul berhasil menyumbang sekitar Rp500 juta ke pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi tiket masuk. Meskipun demikian, Markus mengakui adanya penurunan baik dalam jumlah kunjungan maupun penerimaan PAD jika dibandingkan dengan libur Natal 2024. Pada periode 21-25 Desember 2024, Bantul mencatat 64.422 wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, menambahkan bahwa pihaknya memang tidak memasang target kunjungan spesifik untuk libur akhir tahun 2025 yang bertepatan dengan Natal hingga Tahun Baru. Hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang dinilai kurang mendukung aktivitas wisata.
“Kita tidak pasang target kunjungan untuk libur Natal dan tahun baru tahun ini, mengalir saja, kalau harapannya mudah mudahan minimal sama dengan tahun kemarin, walaupun tahun ini secara akumulasi tren kunjungan turun dari tahun kemarin,” ujar Saryadi.
Saryadi menyebut, pada momen libur Natal dan Tahun Baru tahun lalu, total kunjungan wisatawan ke Bantul mencapai sekitar 200.000 orang, dengan kawasan pantai menjadi primadona. Ia berharap cuaca ekstrem tidak terjadi, mengingat mayoritas destinasi wisata Bantul adalah alam. “Mudah-mudahan tidak ada cuaca ekstrem itu saja kita berharap besar, karena wisata kita itu kan mayoritas wisata alam, sehingga sangat sensitif terhadap cuaca, kalau tidak hujan mudah mudahan lumayan tingkat kunjungan,” pungkasnya.






