Manado, 29 Desember 2025 – Sebanyak 16 jenazah korban kebakaran Panti Werdha Damai Ranomuut di Kecamatan Paal II, Kota Manado, ditemukan dalam kondisi yang sangat sulit untuk dikenali. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Utara (Sulut) kini tengah berupaya keras melakukan proses identifikasi terhadap para korban.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado, dr Steaven Dandel, mengungkapkan bahwa kondisi jenazah penghuni panti yang menjadi korban kebakaran tersebut tidak memungkinkan untuk dikenali secara langsung. Hal ini memerlukan proses identifikasi yang lebih panjang dan mendalam oleh pihak rumah sakit, khususnya RS Bhayangkara Manado.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
“Kantong jenazah yang bisa kita evakuasi dari lokasi ada 16. Kondisi jenazah sebagian besar sudah tak bisa kita kenal. Jadi ada proses cukup panjang untuk identifikasi,” ujar Steaven Dandel, Senin (29/12/2025).
Untuk memperlancar proses identifikasi, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulut, Kombes Pol Alamsyah P. Hasibuan, mengimbau agar pihak keluarga korban segera melapor ke posko yang telah didirikan di Rumah Sakit Bhayangkara. Data DNA keluarga menjadi krusial dalam proses ini, mengingat kondisi korban yang tidak memungkinkan identifikasi melalui data gigi atau sidik jari.
“Sudah sembilan keluarga yang sudah melaporkan, kami menyampaikan untuk identifikasi korban mohon kepada keluarga untuk melapor ke posko di RS Bhayangkara untuk pengambilan sampel, salah satunya DNA,” jelas Kombes Pol Alamsyah P. Hasibuan.






