Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) berhasil membuka kembali keran ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat. Langkah ini menyusul tuntasnya sertifikasi bebas cemaran radioaktif Cesium-137 (Cs-137) yang sempat menjadi kendala. Total nilai ekspor udang yang kini kembali mengalir ke pasar AS mencapai Rp 3,6 triliun.
Kepala BPPMHKP KKP, Ishartini, pada Senin (29/12/2025), menegaskan komitmen KKP untuk terus meningkatkan pengawasan mutu dan kualitas produk perikanan Indonesia. Menurutnya, hal ini merupakan strategi krusial guna meningkatkan daya saing serta membangun kepercayaan dunia internasional terhadap produk perikanan asal Tanah Air.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Ishartini menjelaskan, BPPMHKP secara aktif mendorong dan mendampingi para pengusaha kecil agar mampu memenuhi persyaratan mutu, keamanan produk, dan sertifikasi yang diperlukan untuk menembus pasar global. Upaya ini termasuk dalam mengatasi isu cemaran radioaktif Cs-137 pada produk udang RI.
Kerja sama antara KKP dan Satuan Tugas Radioaktif disebut menjadi kunci keberhasilan dalam menyelesaikan sertifikasi Cs-137. Dengan demikian, hambatan ekspor udang Indonesia ke AS dapat teratasi, membuka kembali peluang pasar yang signifikan.
Selain itu, KKP juga terus menggenjot peningkatan pengawasan dan mutu keamanan produk perikanan secara menyeluruh. Tujuannya adalah memastikan produk perikanan Indonesia dapat diterima di berbagai pasar global. Salah satu inisiatif yang digalakkan adalah program pengawasan dan monitoring pengembangan ekonomi biru, yang berfokus pada produksi perikanan berkelanjutan serta penanganan isu cemaran lain seperti mikroplastik.
Pernyataan Ishartini tersebut disampaikan dalam dialognya bersama Shafinaz Nachiar di program Squawk Box, CNBC Indonesia, pada hari yang sama.






