Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (KemenImiPas) menargetkan pembangunan 13 lembaga pemasyarakatan (Lapas) baru rampung pada tahun 2026. Selain itu, KemenImiPas juga berencana membangun Lapas dengan kategori keamanan super maksimum untuk menampung narapidana berisiko tinggi.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menjelaskan bahwa tujuh Lapas baru diharapkan selesai pada tahun ini, 2025. “Ada tujuh lapas lagi mudah-mudahan tahun ini selesai. Dan nanti ada enam lagi yang akan kita selesaikan mudah-mudahan di tahun depan,” ungkap Agus kepada wartawan di Kantor KemenImiPas, Jakarta, Senin (29/12).
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Agus menambahkan, rencana pembangunan Lapas super maksimum modern ini telah didiskusikan dengan Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara. “Kami sudah melaporkan kepada Bapak Presiden melalui Pak Mensesneg untuk minta persetujuan pembangunannya di mana, nanti arahnya di mana, kita akan laksanakan untuk membangun Lapas modern super maximum security,” tuturnya.
Saat ini, Lapas dengan keamanan super maksimum terpusat di Nusakambangan. Pihaknya juga terus melakukan pemindahan narapidana berisiko tinggi, termasuk mereka yang masih terbukti mengendalikan peredaran narkotika dari dalam Lapas.
Agus mengakui bahwa masih ada narapidana yang mampu mengendalikan peredaran narkotika dari balik jeruji. “Masih ada kita akui (napi kendalikan narkotika dari lapas) dan kami melakukannya upaya-upaya mencegah peredaran narkotika di dalam lapas, tadi sudah disampaikan Pak Sekjen lebih 1.880 orang narapidana kami pindahkan ke Nusakambangan,” jelasnya.
