Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung progres pembangunan 122 sumur bor yang diinisiasi Polri di Aceh Tamiang, Aceh, pada Rabu, 31 Desember 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Polri memastikan pemulihan pascabencana di wilayah tersebut berjalan optimal.
Berdasarkan data per 30 Desember 2025, sebanyak 122 sumur bor tersebut tersebar di berbagai titik strategis untuk mendukung kebutuhan dasar masyarakat. Pembangunan sumur bor ini difokuskan pada area-area vital yang membutuhkan akses air bersih.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Distribusi Pembangunan Sumur Bor Polri di Aceh Tamiang
- Tempat ibadah: 38 titik
- Sarana pendidikan: 35 titik
- Rumah kesehatan: 11 titik
- Kantor dinas/pemerintahan: 7 titik
- Area publik: 2 titik
- Perumahan warga: 27 titik
- Tempat pengungsian: 2 titik
Total keseluruhan sumur bor yang dibangun mencapai 122 titik, menunjukkan komitmen Polri dalam membantu masyarakat Aceh Tamiang.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Sigit menyampaikan harapannya agar bantuan sumur bor ini dapat mempercepat pemulihan aktivitas masyarakat. Ia menegaskan bahwa Polri akan terus mendampingi warga dalam proses pascabencana.
“Yang jelas, kita ingin memastikan bahwa ada progres terkait dengan kegiatan di Aceh Tamiang, mulai dari progres kegiatan aktivitas, terkait dengan pembersihan, dan rencana-rencana pembangunan huntap-huntara,” ujar Jenderal Sigit.
Ia menambahkan, “Tentunya kita harus memastikan bahwa proses mulai dari pascabencana, Polri terus akan bersama masyarakat dan stakeholder yang lain.”
Selain meninjau sumur bor, Kapolri juga sebelumnya mengecek kesiapan lokasi hunian tetap (huntap) Polri seluas 6,5 hektare serta pembersihan sekolah dan lokasi huntap-huntara di Aceh Tamiang.






