Berita

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo: “Kita Harus Peka” Respons Aduan Masyarakat

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajaran Polri untuk mempercepat respons terhadap berbagai bentuk pengaduan masyarakat. Penekanan ini disampaikan guna menghilangkan stigma ‘no viral, no justice’ yang masih berkembang di tengah publik.

Pernyataan tersebut disampaikan Jenderal Sigit dalam acara Rilis Akhir Tahun Polri 2025 yang diselenggarakan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/12/2025). Ia menegaskan bahwa pihaknya selalu merespons setiap kasus, terlepas dari apakah kasus tersebut menjadi viral atau tidak.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Namun, Kapolri tidak menampik bahwa anggapan ‘no viral, no justice’ muncul akibat lambatnya penanganan aduan oleh sebagian anggota. Oleh karena itu, ia menginstruksikan jajarannya untuk bertindak cepat dalam menanggapi keluhan masyarakat.

“Bagaimana polisi bisa merespons cepat terhadap segala macam bentuk pengaduan. Jangan sampai selalu ada muncul istilah ‘no viral no justice’,” kata Jenderal Sigit.

Ia melanjutkan, “Walaupun di sisi kami mau viral ataupun tidak viral, ya kita harus respons.”

Jenderal Sigit mengakui bahwa fenomena ini merupakan tantangan nyata bagi institusi Polri. Ia juga mengingatkan para anggota agar tidak terbawa perasaan atau ‘baper’ dalam menghadapi kritik, melainkan menjadikannya sebagai pemicu untuk memenuhi harapan masyarakat.

“Kita tidak boleh kemudian baperan. Namun bagaimana ke depan apa yang menjadi harapan masyarakat apa yang menjadi keluhan masyarakat, khususnya netizen ini bisa kita tindaklanjuti sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat,” tutur Sigit.

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri itu turut menekankan pentingnya kepekaan dalam mendeteksi keluhan warga. Hal ini krusial untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara.

“Artinya bahwa semakin hari, kita harus semakin peka, semakin responsif, dan melakukan perbaikan serta pembenahan,” tegasnya.

Sigit menambahkan, “Termasuk tadi ada pesan jangan sampai yang sudah baik, kita rusak lagi. Ada ETLE, namun masih ada yang ngumpet-ngumpet.”

Pada kesempatan yang sama, Jenderal Sigit menyampaikan permohonan maaf apabila pelaksanaan tugas Polri sepanjang tahun 2025 masih terdapat kekurangan. Ia memastikan, Polri berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi, dan keluhan secara langsung.

“Kami mohon untuk terus didukung, dikoreksi, dan diperbaiki agar kami dapat melaksanakan tugas Polri agar betul-betul bisa memenuhi apa yang diharapkan oleh masyarakat,” ujar Sigit.

Ia menutup pernyataannya dengan janji, “Kami akan terus humanis dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memastikan kemudahan akses terhadap seluruh layanan Polri.”

Mureks