Nasional

Kapolresta Bandar Lampung Ungkap Kronologi Pencuri Motor Tewas Ditembak Usai Melawan Petugas

Advertisement

Seorang terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial JP, warga Jabung, Lampung Timur, tewas ditembak polisi pada Jumat, 26 Desember 2025. Insiden ini terjadi di Jalan Ir Sutami, Bandar Lampung, saat JP melakukan perlawanan aktif ketika hendak ditangkap petugas.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menjelaskan bahwa pelaku tewas setelah mengalami luka tembak di bagian punggung. Menurutnya, JP sempat menembakkan senjata api ke arah petugas sebelum akhirnya dilumpuhkan.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Kronologi Penembakan dan Perlawanan Pelaku

“JP ini tertembak di bagian punggung. Jadi pelaku menggunakan tas, lalu peluru masuk dari sini (tas) kemudian tembus ke punggung,” kata Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Sabtu (27/12/2025).

Setelah tertembak, pelaku segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Namun, pihak medis menyatakan JP meninggal dunia.

Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay menambahkan bahwa JP merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) yang telah lama diburu. “Jadi kami bawa ke rumah sakit dan di rumah sakit dinyatakan meninggal. Pelaku merupakan DPO sudah beberapa kali kami lakukan upaya pendekatan untuk bisa menyerahkan diri. Tetapi, sampai terakhir kejadian yang bersangkutan belum menyerahkan diri dan bahkan berupaya untuk melawan petugas,” ujarnya.

Advertisement

Modus Operandi dan Senjata Api Rakitan

Dalam setiap aksinya, JP diketahui selalu membawa senjata api rakitan. Tindakan kriminalnya juga kerap terekam kamera CCTV, baik milik korban maupun Command Center kepolisian.

“Pelaku ini setiap melakukan perbuatannya sering melepaskan tembakan ketika aksinya diketahui oleh massa atau diketahui oleh korban,” jelas Kapolresta.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap rekan-rekan JP yang terlibat dalam jaringan pencurian motor. Selain itu, asal-usul senjata api rakitan yang digunakan pelaku juga sedang dalam penyelidikan.

“Senjata api rakitan jadi belum kita bisa identifikasi. Mungkin kita temukan dulu salah satu yang sudah DPO baru kita tanya,” pungkas Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay.

Advertisement
Mureks