PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan kesiapan Stasiun Jatake di Kelurahan Jatake–Kadusirung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, untuk mulai beroperasi pada awal 2026. Stasiun baru ini akan memperkuat layanan Commuter Line lintas Tanah Abang–Rangkasbitung, yang kini memasuki tahap finalisasi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Layanan
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menjelaskan bahwa pengembangan Stasiun Jatake merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas transportasi publik di kawasan penyangga Jakarta. Bobby menyoroti pertumbuhan signifikan pengguna Commuter Line lintas Rangkasbitung.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Data KAI menunjukkan peningkatan jumlah penumpang dari 43,3 juta pada tahun 2022 menjadi 62,0 juta pada tahun 2023, lalu 69,9 juta pada tahun 2024. Sepanjang Januari hingga November 2025, angka tersebut telah mencapai 70,4 juta penumpang.
Menurut Bobby, tren kenaikan ini mengindikasikan kebutuhan masyarakat terhadap layanan transportasi massal yang andal terus meningkat. “Stasiun Jatake dipersiapkan untuk menghadirkan akses yang lebih dekat, perjalanan yang lebih tertata, serta distribusi penumpang yang lebih merata,” ujar Bobby.
Konsep TOD dan Proyeksi Penumpang
Stasiun Jatake dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di atas lahan seluas 2.435 meter persegi. Bangunan tiga lantai stasiun ini memiliki luas sekitar 3.000 meter persegi dan berlokasi di KM 37+045 lintas Tanah Abang–Rangkasbitung.
Fasilitas stasiun mencakup peron sepanjang 250 meter dengan lebar masing-masing 6 meter. Stasiun ini diproyeksikan mampu melayani hingga 20.000 penumpang per hari, dilengkapi dengan area komersial, perkantoran, serta fasilitas parkir yang terintegrasi dengan pengembangan kawasan sekitarnya.
Vice President Corporate Communication KAI, Anne Purba, menambahkan bahwa Stasiun Jatake akan melayani Commuter Line dari Tanah Abang hingga Rangkasbitung. Ia berharap stasiun ini dapat menjadi simpul layanan baru yang mendorong mobilitas serta ekonomi kawasan.
Hingga akhir November 2025, progres pembangunan Stasiun Jatake telah mencapai 98,56 persen. Saat ini, proyek tersebut memasuki tahap uji prasarana dan kesiapan operasional untuk memastikan aspek keselamatan sebelum resmi beroperasi.
