Tren

JIS Matangkan Rumput dengan Sistem Nursery, Siap Jadi Kandang Persija dan Gelar Konser Internasional

JAKARTA – Jakarta International Stadium (JIS) tengah mematangkan persiapan lapangan hijau sebagai kandang Persija Jakarta. Manajemen JIS berencana membangun fasilitas nursery rumput untuk memastikan kualitas lapangan tetap prima, sekaligus mendukung fleksibilitas jadwal antara pertandingan sepak bola dan konser musik.

Langkah strategis ini diambil mengingat JIS dirancang sebagai stadion multifungsi dengan kapasitas 82 ribu penonton. Dengan adanya nursery, rumput dapat dirawat secara intensif dari bibit hingga siap digunakan, memastikan Macan Kemayoran dapat berlaga maksimal di kompetisi Liga Indonesia.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

JIS Adaptasi Model Stadion Singapura

GM Strategic Business Unit (SBU) JIS, Shinta Syamsul Arief, mengungkapkan bahwa rencana ini mengadaptasi model yang telah diterapkan di National Stadium Singapura. “Kami berencana membangun beberapa ‘nursery’ seperti di National Stadium Singapura. Mereka punya empat ‘nursery’ seukuran lapangan sepak bola utama,” kata Shinta di Jakarta, Senin (29/12).

Shinta menjelaskan, fasilitas pembibitan rumput ini diharapkan dapat mengatasi kendala yang selama ini muncul dalam menyinergikan jadwal sepak bola dan konser. Dengan sistem nursery, JIS ditargetkan mampu menggelar pertandingan sepak bola hanya lima hari setelah penyelenggaraan konser musik.

Kondisi rumput kerap menjadi tantangan utama dalam menjaga keseimbangan antara kedua jenis acara tersebut. Dengan solusi ini, diharapkan lebih banyak pertandingan sepak bola dan konser musisi internasional dapat diselenggarakan tanpa hambatan berarti.

Tantangan Finansial dan Peran Konser K-Pop

Sebagai venue multipurpose, JIS memang dirancang untuk mengakomodasi beragam kegiatan, baik olahraga maupun non-olahraga. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakpro, yang mendapat penugasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bertanggung jawab mengelola JIS secara mandiri dalam hal keuangan.

Tantangan finansial ini menuntut manajemen JIS untuk mampu mensinergikan penyelenggaraan konser dan sepak bola secara efektif. Shinta menambahkan, “Selama ini, konser-konser musisi internasional khususnya K-Pop, jadi penopang utama pendapatan JIS.” Oleh karena itu, menjaga kualitas lapangan sambil tetap menarik acara non-olahraga menjadi krusial bagi keberlanjutan operasional stadion.

Mureks