Keuangan

IPAL Komunal Pancoran Diresmikan, Sucofindo Pastikan Kualitas Air Meningkat di Kawasan Padat

Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal resmi beroperasi di Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Selasa (31/12/2025). Fasilitas yang dibangun oleh PT Sucofindo ini diharapkan mampu mengatasi persoalan limbah domestik dari 627 rumah warga yang sebelumnya berisiko mencemari lingkungan.

Sebelumnya, kawasan padat penduduk di Pancoran menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan limbah. Tercatat, ratusan rumah di kelurahan tersebut belum memiliki sistem pengolahan limbah domestik, baik black water maupun grey water. Kondisi ini menyebabkan limbah rumah tangga dibuang langsung ke sungai, memicu pencemaran sumber daya air dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan serta sosial.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Kontribusi Sucofindo untuk Sanitasi Berkelanjutan

Kepala Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Sucofindo, Nuri Hidayat, menjelaskan bahwa pembangunan IPAL komunal merupakan bagian dari kontribusi perusahaan terhadap agenda pembangunan berkelanjutan. Fokus utamanya adalah penyediaan sanitasi layak dan pengelolaan kawasan permukiman yang lebih baik.

Nuri Hidayat menegaskan komitmen Sucofindo dalam menjaga keberlanjutan proyek ini. “Melalui Program TJSL ini, Sucofindo tidak hanya menghadirkan solusi infrastruktur lingkungan, tetapi juga memastikan keberlanjutan manfaatnya melalui pengujian air menggunakan laboratorium. Kami berharap kualitas lingkungan meningkat dan berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Selasa (31/12/2025).

Pembangunan IPAL ini merupakan hasil kolaborasi antara Sucofindo dan Perumda Paljaya. Instalasi tangki septik komunal beserta pipa penyambung telah dibangun di dua titik strategis untuk melayani warga yang belum memiliki sistem pengolahan limbah pribadi.

Peningkatan Kualitas Air Limbah Terbukti

Untuk memastikan efektivitasnya, Sucofindo juga melakukan pengujian kualitas air limbah sebelum dan sesudah IPAL beroperasi. Pengujian tersebut meliputi parameter Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Total Suspended Solid (TSS).

Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan. Nuri Hidayat menyatakan, “Hasil pengujian menunjukkan kualitas air limbah meningkat. Kadar bahan pencemar utama yang sebelumnya melebihi baku mutu mengalami penurunan signifikan setelah IPAL beroperasi, sehingga potensi pencemaran lingkungan dapat ditekan.”

Camat Pancoran, Alamsyah, menyambut baik kehadiran fasilitas ini. Ia menekankan dampak langsung IPAL komunal terhadap warga dalam pengelolaan limbah domestik dan kebersihan lingkungan.

Alamsyah menambahkan, “Kehadiran fasilitas ini sangat membantu warga dalam pengelolaan limbah domestik, serta berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan dan kualitas air di Kelurahan Pancoran.”

Sanitasi dan Efisiensi Lingkungan Perkotaan

Pengelolaan limbah domestik merupakan elemen krusial dalam menjaga kualitas lingkungan perkotaan, khususnya di area dengan kepadatan hunian tinggi. Ketiadaan sistem pengolahan limbah yang memadai dapat memperparah pencemaran air dan meningkatkan risiko kesehatan masyarakat.

IPAL komunal menawarkan solusi pengelolaan limbah secara kolektif, yang secara efektif menekan potensi pencemaran akibat pembuangan langsung ke sungai. Langkah ini tidak hanya menjaga kualitas sumber daya air, tetapi juga mencerminkan investasi lingkungan yang bertujuan mengurangi beban sosial dan memastikan keberlanjutan kualitas hidup masyarakat di perkotaan.

Mureks