JAKARTA, Senin (29/12/2025) – Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) memprediksi belanja barang dan jasa pemerintah pada tahun 2026 akan mengalami perlambatan. Kebijakan fiskal pemerintah yang memprioritaskan program unggulan dinilai membawa dampak negatif bagi sektor-sektor lain.
Peneliti INDEF, Esther Sri Astuti, menegaskan bahwa efek perlambatan ini akan terus berlanjut. “Kalau kita bicara fiskal, memang terjadi perlambatan dalam government spending di tahun 2025. Namun, ke depan ini efek perlambatan ini akan menurut saya tetap berlanjut,” ujar Esther dalam Diskusi Publik Catatan Akhir Tahun INDEF: Liburan di Tengah Tekanan Fiskal yang disiarkan secara daring.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Prioritas Program Unggulan dan Dampaknya
Menurut Esther, perlambatan belanja pemerintah ini disebabkan oleh alokasi anggaran fiskal negara yang besar untuk program-program unggulan. Beberapa di antaranya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih.
Kebijakan tersebut, lanjut Esther, berpotensi menghambat laju pertumbuhan sektor-sektor lain. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 menunjukkan bahwa program MBG mencapai Rp 335 triliun.
Dana sebesar itu akan diambil dari anggaran pendidikan yang totalnya Rp 757,8 triliun. Jumlah ini nyaris mencapai setengah dari total pagu anggaran pendidikan.
Ancaman Terhadap Anggaran Pendidikan
INDEF juga menyoroti tren penurunan anggaran pendidikan dari tahun ke tahun. Padahal, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 secara tegas mengamanatkan alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN.
“Nah ini turun, kurang dari 20 persen,” kata Esther, menggarisbawahi pelanggaran amanat konstitusi tersebut.
Esther berpendapat bahwa pemerintah seharusnya memprioritaskan sektor pendidikan. Investasi di sektor ini dinilai akan berdampak langsung pada pertumbuhan human capital atau sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Memiliki SDM yang unggul dan menguasai teknologi merupakan faktor krusial dalam menghadapi tantangan di tahun-tahun mendatang, pungkasnya.






