Internasional

IKN Ramai Diserbu Pengunjung Libur Nataru, Basuki Hadimuljono Tersenyum Lebar Sambut Warga

Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi magnet bagi masyarakat yang ingin menikmati liburan akhir tahun. Sejak libur Natal 2025 hingga Tahun Baru 2026, kawasan IKN dipadati pengunjung, mendorong Otorita IKN untuk menyiapkan sistem pelayanan yang aman, nyaman, dan membahagiakan.

Berbagai persiapan matang telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah masyarakat yang berkunjung selama periode libur sembilan hari ini. Puncak kunjungan diperkirakan terjadi pada 25 Desember 2025 dan 1 Januari 2026.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Pelayanan Terpadu untuk Kenyamanan Pengunjung

Otorita IKN merancang pelayanan kunjungan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan pendekatan preventif. Ini mencakup kesiapan sumber daya manusia, fasilitas penunjang, transportasi, serta layanan keamanan dan kesehatan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran aktivitas kunjungan sekaligus menjaga ketertiban dan keselamatan seluruh pengunjung.

Staf Khusus Kepala Otorita IKN bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, menegaskan fokus pengelolaan kunjungan Nataru pada aspek pelayanan publik yang berorientasi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

“Momentum libur Natal dan Tahun Baru menjadi perhatian khusus karena potensi peningkatan jumlah pengunjung. Oleh karena itu, kami menyiapkan sistem pelayanan yang terkoordinasi, mulai dari pengaturan alur kunjungan, transportasi, hingga dukungan kesehatan, agar seluruh aktivitas dapat berjalan tertib dan aman,” ungkap Troy pada Minggu (28/12/2025).

Aksesibilitas dan Transportasi Ramah Lingkungan

Untuk mendukung aksesibilitas menuju kawasan IKN selama periode Nataru, jalur jalan tol/bebas hambatan dari Balikpapan menuju Penajam Paser Utara, KIPP IKN, hingga Kalimantan Selatan difungsionalkan secara terbatas. Jalur ini dibuka mulai 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, beroperasi pukul 06.00-18.00 WITA, dan diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I (non-bus dan non-truk) sebagai alternatif akses mobilitas.

Dari sisi sumber daya manusia, sejumlah petugas dari berbagai unit kerja disiagakan. Mereka meliputi petugas pelayanan, pengamanan, ketertiban umum, serta tenaga medis yang ditempatkan di titik-titik strategis seperti area parkir, pintu masuk kawasan, rest area, plaza seremoni, hingga pos pemantauan malam hari. Skema pembagian tugas disusun untuk memastikan alur kunjungan berjalan tertib, mulai dari pendaftaran hingga mobilisasi pengunjung.

Guna mendukung mobilitas pengunjung di dalam kawasan, Otorita IKN menyiapkan layanan transportasi ramah lingkungan berupa bus listrik (EV bus). Sebanyak 13 unit EV bus disiagakan, dengan 12 unit beroperasi aktif dan satu unit sebagai cadangan. Setiap bus berkapasitas sekitar 40-50 penumpang, memungkinkan pengangkutan hingga sekitar 500 orang dalam satu kali keberangkatan. Pengoperasian EV bus ini sekaligus mencerminkan komitmen IKN terhadap pengembangan transportasi berkelanjutan.

Masyarakat dapat berkunjung menggunakan kendaraan pribadi. Namun, bagi pengunjung yang datang dengan kendaraan umum, disarankan untuk menuju rest area terlebih dahulu dan melanjutkan perjalanan ke kawasan inti menggunakan layanan EV bus yang telah disediakan, demi kelancaran dan ketertiban mobilisasi.

Fasilitas Penunjang dan Layanan Kesehatan

Sejumlah area penunjang disiapkan untuk memastikan kenyamanan pengunjung, antara lain rest area sebagai titik pendaftaran dan pemeriksaan, plaza seremoni sebagai ruang publik utama, serta kantong-kantong parkir di lokasi strategis. Kesiapan fasilitas dasar seperti kebersihan toilet, ketersediaan air, dan area tunggu juga menjadi perhatian utama.

Layanan kesehatan turut diperkuat dengan penyediaan posko kesehatan di rest area dan plaza seremoni. Tim kesehatan disiagakan dan didukung kerja sama dengan sejumlah rumah sakit serta fasilitas layanan kesehatan untuk memberikan respons cepat, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, anak-anak, dan penyandang disabilitas.

Menikmati Pembangunan dan Wisata Alam IKN

Selama berada di kawasan KIPP IKN, masyarakat dapat menyaksikan langsung proses pembangunan Ibu Kota Nusantara dan menikmati bentang alamnya. Pengunjung dapat mengenang jasa Presiden pertama RI Soekarno dan Wakil Presiden pertama Mohammad Hatta di Taman Kusuma Bangsa, berinteraksi di Plaza Seremoni, hingga menikmati suasana teduh dan panorama senja di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai.

Selain kawasan inti pemerintahan, masyarakat juga dapat mengunjungi sejumlah destinasi wisata alam di sekitar IKN, seperti Gunung Parung, Bukit Batu Dinding Samboja, Bukit Teletubbies Samboja, Samboja Lake View, Pantai Pinus Sanipah, hingga BOSF Samboja Lestari, yang menawarkan pengalaman wisata alam dan edukasi lingkungan.

Troy menambahkan bahwa pengelolaan kunjungan Nataru ini juga menjadi bagian dari proses pembelajaran dalam menyiapkan sistem layanan publik IKN ke depan.

“Pelaksanaan Nataru menjadi momentum evaluasi untuk terus menyempurnakan tata kelola kunjungan masyarakat di IKN, sehingga ke depan layanan publik dapat berjalan semakin efektif dan berkelanjutan,” pungkas Troy.

Dari foto-foto yang beredar, kondisi IKN tampak ramai pengunjung, dengan banyak mobil terparkir dan masyarakat memadati kawasan inti IKN. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono terlihat tersenyum lebar dan berfoto bersama para pengunjung. Kawasan Ibu Kota Nusantara diharapkan dapat memberikan pengalaman kunjungan yang aman, tertib, dan nyaman bagi masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Mureks