Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan terakhir tahun 2025 dengan pelemahan. Pada Selasa (30/12/2025), indeks dibuka turun 39,36 poin atau 0,46%, mencapai level 8.604,9.
Data perdagangan pagi menunjukkan, dari total saham yang tercatat, sebanyak 200 saham mengalami penurunan harga, sementara 258 saham menguat, dan 500 saham lainnya belum bergerak. Nilai transaksi yang tercatat hingga pagi ini mencapai Rp 1,24 triliun, melibatkan 1,93 miliar saham dalam 138.200 kali transaksi.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Pergerakan IHSG dan Aliran Dana Asing
Pelemahan ini kontras dengan kinerja IHSG pada perdagangan sebelumnya. Pada Senin (29/12/2025), IHSG berhasil ditutup menguat signifikan sebesar 1,25%. Kenaikan tersebut didorong oleh masuknya dana investor asing yang mencatat pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 2,24 triliun di seluruh pasar.
Beberapa saham menjadi sasaran utama investor asing. Saham asuransi milik grup Lippo, LPGI, mencatat net buy asing terbesar dengan nilai Rp 914,3 miliar. Transaksi ini terjadi di pasar negosiasi, dengan Ciptadana Sekuritas bertindak sebagai fasilitator broker. Di pasar reguler, saham Darma Henwa (DEWA) dan Antam (ANTM) juga mendominasi dengan net buy asing masing-masing sebesar Rp 576,7 miliar dan Rp 301,7 miliar.
Agenda Penutupan dan Pembukaan Perdagangan BEI
Hari ini menandai penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2025. Seremoni penutupan dijadwalkan akan berlangsung di Main Hall BEI, Jakarta, pada pukul 15.00-16.30 WIB.
Acara tersebut akan diresmikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi. Jajaran Dewan Komisioner OJK, pimpinan Self Regulatory Organization (SRO), serta manajemen BEI dijadwalkan turut hadir dalam seremoni tersebut.
Sementara itu, perdagangan perdana BEI untuk tahun 2026 akan dibuka pada Jumat (2/1/2026). Pembukaan perdagangan awal tahun ini direncanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, juga di Main Hall BEI, Jakarta.
Dalam agenda pembukaan tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan akan menyampaikan pidato arahan kepada para pelaku pasar modal. Presiden akan didampingi oleh Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner OJK, Menteri Keuangan, serta Direktur Utama BEI.
Sebagai informasi tambahan, pada pembukaan perdagangan BEI tahun 2025 yang berlangsung pada Jumat (2/1/2025) lalu, Presiden Prabowo Subianto semula direncanakan hadir. Namun, berdasarkan undangan resmi BEI yang direvisi, pembukaan perdagangan kala itu diwakili oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.






