Keuangan

IHSG Tertekan di Akhir 2025, January Effect Tawarkan Peluang Cuan 2 Persen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka hari terakhir perdagangan tahun 2025 di zona merah, Selasa (30/12/2025). Hingga pukul 09.30 WIB, indeks tercatat turun 0,56% ke level 8.595. Kondisi ini menandakan tekanan jual atau aksi profit taking yang signifikan menjelang libur Tahun Baru 2026.

Sebanyak 297 saham mengalami penurunan, sementara 241 saham menguat, dan 420 saham lainnya belum bergerak. Nilai transaksi pada pagi hari ini terbilang tinggi, mencapai Rp 3,07 triliun, mengindikasikan aktivitas pasar yang cukup agresif di penghujung tahun.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

January Effect: Harapan di Awal Tahun Baru

Di tengah tekanan pasar yang terjadi, para investor pasar modal kerap menaruh harapan pada fenomena yang dikenal sebagai January Effect. Istilah ini merujuk pada kecenderungan pasar saham untuk menguat selama bulan Januari.

Fenomena musiman ini pertama kali diamati oleh bankir investasi Sidney B. Wachtel pada tahun 1942. Secara umum, analis saham mengaitkan reli Januari dengan kembalinya para investor memborong saham setelah melakukan ‘bersih-bersih’ portofolio pada akhir tahun sebelumnya. Penjelasan lain menyebutkan bahwa investor memanfaatkan bonus dan kas yang menumpuk di akhir tahun untuk kembali masuk ke pasar pada bulan Januari.

Strategi Memanfaatkan January Effect

Melansir Forbes, bulan Januari dapat menjadi tantangan tersendiri bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum ini. Namun, bagi investor yang berencana menambah saham perusahaan kecil ke portofolionya, terutama perusahaan yang performanya kurang baik sepanjang tahun lalu, membeli saham tersebut pada akhir Desember dapat menjadi strategi yang lebih menguntungkan.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa January Effect tidak terjadi secara konsisten setiap tahun dan dampaknya relatif kecil. Rata-rata, efek ini hanya memberikan keuntungan sekitar 2%. Keuntungan ini bahkan bisa hilang jika investor terlalu banyak melakukan transaksi, mengingat biaya transaksi yang mungkin timbul.

Mureks