Keuangan

IHSG Menguat pada Pembukaan Perdagangan 29 Desember 2025, Didorong Penangguhan Tarif AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Senin, 29 Desember 2025, setelah libur Natal. Kenaikan ini terjadi di tengah sentimen positif dari pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai penangguhan tarif timbal balik terhadap mitra dagang selama 90 hari.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik 7,81 poin ke posisi 8.545,72 dari penutupan sebelumnya 8.537,91. Indeks LQ45 juga bergerak positif, bertambah 0,37% ke posisi 849,01. Seluruh indeks saham acuan terpantau menghijau pada awal pekan ini.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Kinerja IHSG dan Sektor Saham

Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 8.576,98 dan level terendah 8.576,72. Sebanyak 318 saham menguat, 230 saham melemah, dan 162 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan tercatat 347.926 kali dengan volume perdagangan saham mencapai 4,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 2,2 triliun.

Sementara itu, posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berada di kisaran 16.760. Mayoritas sektor saham juga menunjukkan penguatan. Sektor saham energi memimpin kenaikan dengan 1,62%, diikuti sektor saham basic yang mendaki 1,43%. Sektor saham industri menanjak 0,05%, sektor saham keuangan melejit 0,68%, sektor saham properti bertambah 0,42%, sektor saham infrastruktur mendaki 0,78%, dan sektor saham transportasi melesat 0,83%.

Pergerakan Saham Pilihan

Beberapa saham turut mencatatkan pergerakan signifikan pada awal pekan ini:

  • Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 1,1% ke posisi Rp 366 per saham. Saham BUMI dibuka stagnan di posisi Rp 362 per saham, dengan level tertinggi Rp 370 dan level terendah Rp 354 per saham. Total frekuensi perdagangan mencapai 42.877 kali dengan volume 13.407.599 saham dan nilai transaksi Rp 485,5 miliar.
  • Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) melesat 3,64% ke posisi Rp 1.710 per saham. CDIA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.660 per saham, dengan level tertinggi Rp 1.735 dan level terendah Rp 1.660 per saham. Frekuensi perdagangan tercatat 10.099 kali dengan volume 430.374 saham dan nilai transaksi Rp 73,4 miliar.
  • Saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mendaki 3,43% ke posisi Rp 6.025 per saham. RAJA dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 5.875 per saham, dengan level tertinggi Rp 6.050 dan level terendah Rp 5.825 per saham. Frekuensi perdagangan saham mencapai 1.781 kali dengan volume 42.925 saham dan nilai transaksi Rp 25,4 miliar.

Top Gainers, Losers, dan Saham Teraktif

Berikut adalah daftar saham yang masuk kategori top gainers, top losers, serta saham teraktif berdasarkan nilai dan frekuensi:

Top Gainers:

  • Saham BACA naik 30,48%
  • Saham MGNA naik 21,50%
  • Saham DSFI naik 19,59%
  • Saham LRNA naik 18,84%
  • Saham LINK naik 17,25%

Top Losers:

  • Saham ATAP merosot 14,62%
  • Saham MRAT merosot 14,07%
  • Saham PUDP merosot 8,97%
  • Saham YULE merosot 8,18%
  • Saham SUPA merosot 8,11%

Saham Teraktif Berdasarkan Nilai:

  • Saham BUMI senilai Rp 610,1 miliar
  • Saham DEWA senilai Rp 343,7 miliar
  • Saham ANTM senilai Rp 221,3 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 220,5 miliar
  • Saham BULL senilai Rp 196,4 miliar

Saham Teraktif Berdasarkan Frekuensi:

  • Saham BUMI tercatat 54.785 kali
  • Saham BULL tercatat 34.187 kali
  • Saham DEWA tercatat 28.161 kali
  • Saham SUPA tercatat 24.925 kali
  • Saham INET tercatat 16.801 kali

Analisis dan Prediksi IHSG

Meskipun IHSG dibuka menguat, PT Samuel Sekuritas dalam risetnya memprediksi IHSG berpotensi melemah pada perdagangan Senin, 29 Desember 2025. Prediksi ini didorong oleh sentimen negatif dari pasar Amerika Serikat (AS) yang pekan lalu ditutup melemah. Indeks Dow Jones turun 0,04%, indeks S&P 500 melemah 0,05%, dan indeks Nasdaq terpangkas 0,09% di tengah musim liburan Natal dan Tahun Baru.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menuturkan bahwa saat ini IHSG berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5 pada label hitam. Oleh karena itu, IHSG rawan koreksi untuk menguji level 8.464-8.493 sekaligus menutup area gap tipisnya. “Namun, worst case (merah), IHSG sudah menyelesaikan wave (1) akan terkoreksi cukup dalam ke area 8.000-an,” kata Herditya.

Herditya memprediksi IHSG akan berada di level support 8.493, 8.414 dan level resistance 8.656, 8.714 pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Rekomendasi Saham Pilihan

Retail Research Analyst BNI Sekuritas, KJ.Hutabarat, merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini:

  • PT Bumi Resources Tbk (BUMI): Buy On Weakness dengan area beli di 330-350, cutloss di bawah 330. Target dekat di 360-380.
  • PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA): Spec Buy dengan area beli di 900-925, cutloss di bawah 900. Target dekat di 950-970.
  • PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA): Buy On Weakness dengan area beli di 1600-1620, cutloss di bawah 1600. Target dekat di 1650-1680.
  • PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA): Buy On Weakness dengan area beli di 1180-1200, cutloss di bawah 1180. Target dekat di 1230-1280.
  • PT United Tractors Tbk (UNTR): Spec Buy 29375-29650, cutloss di bawah 29300. Target dekat di 30175-30700.
  • PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR): Spec Buy dengan area beli di 350-358, cutloss di bawah 348. Target dekat di 368-380.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Mureks