Keuangan

IHSG Melonjak 1,25 Persen ke 8.644,26 di Akhir Tahun 2025, Sektor Konsumsi Siklikal Pimpin Penguatan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Senin (29/12/2025) dengan kinerja cemerlang, melonjak signifikan 106,34 poin atau 1,25 persen. Indeks parkir di level 8.644,26, melanjutkan tren positif yang konsisten sepanjang hari.

Pergerakan Pasar dan Volume Transaksi

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip melalui RTI, IHSG memulai sesi perdagangan di level 8.545,72. Sepanjang hari, indeks bergerak stabil di zona hijau dan sempat menyentuh level tertinggi harian di 8.652,18.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Aktivitas transaksi di pasar modal tercatat cukup ramai. Volume perdagangan mencapai 39,96 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 22,41 triliun. Frekuensi perdagangan juga tinggi, menembus angka 2,73 juta kali transaksi.

Kinerja positif ini tercermin dari dominasi saham yang menguat. Sebanyak 464 saham berhasil naik, sementara 213 saham melemah, dan 131 saham bergerak stagnan. Penguatan ini turut mendongkrak kapitalisasi pasar BEI hingga mencapai Rp 15.839,48 triliun.

Sektor-Sektor Pendorong Kenaikan IHSG

Secara sektoral, mayoritas sektor mencatatkan kinerja positif, dengan beberapa di antaranya menjadi pendorong utama penguatan IHSG:

  • Barang konsumsi siklikal memimpin dengan penguatan 3,70 persen.
  • Infrastruktur menyusul dengan kenaikan 3,33 persen.
  • Sektor energi menguat 3,17 persen.
  • Industri dasar naik 3,11 persen.
  • Transportasi dan logistik mencatatkan kinerja solid dengan kenaikan 2,63 persen.
  • Sektor perindustrian menguat 1,94 persen.
  • Keuangan naik 0,90 persen.
  • Properti menguat 0,84 persen.
  • Barang konsumsi non-siklikal menguat 0,47 persen.
  • Kesehatan naik tipis 0,17 persen.

Di sisi lain, hanya satu sektor yang bergerak melemah, yakni sektor teknologi, yang turun 1,17 persen.

Kinerja Saham Unggulan LQ45

Pergerakan saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 pada perdagangan hari ini berlangsung beragam. Mayoritas saham mencatatkan penguatan, meskipun sebagian masih bergerak stagnan dan melemah.

Saham perbankan besar menunjukkan kinerja bervariasi. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ditutup stagnan di level Rp 8.025 per saham. Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menguat 10 poin atau 0,27 persen ke harga Rp 3.780, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 25 poin atau 0,50 persen ke Rp 5.075. Namun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) justru turun 10 poin atau 0,23 persen ke Rp 4.260.

Dari sektor pertambangan dan energi, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) melonjak 55 poin atau 2,91 persen ke Rp 1.945. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga menguat signifikan 80 poin atau 2,48 persen ke level Rp 3.300. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 10 poin atau 0,53 persen ke Rp 1.900, serta PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menguat 40 poin atau 1,75 persen ke Rp 2.320. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 4 poin atau 1,10 persen ke Rp 366. Namun, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melemah tipis 25 poin atau 0,11 persen ke Rp 21.975.

Saham konsumer juga menunjukkan pergerakan beragam. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) ditutup stagnan di Rp 2.600. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melemah 25 poin atau 0,37 persen ke Rp 6.775, sedangkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 50 poin atau 0,61 persen ke Rp 8.300. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) turun 20 poin atau 0,75 persen ke Rp 2.630, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 50 poin atau 1,09 persen ke Rp 4.540.

Beberapa saham lain yang patut dicermati antara lain PT Astra International Tbk (ASII) yang menguat 50 poin atau 0,75 persen ke Rp 6.675, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) naik 30 poin atau 0,87 persen ke Rp 3.490. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menguat 20 poin atau 1,65 persen ke Rp 1.230. PT United Tractors Tbk (UNTR) melemah 50 poin atau 0,17 persen ke Rp 29.600. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) ditutup stagnan di Rp 845. Saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 1 poin atau 1,54 persen ke Rp 64. Sementara itu, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) melemah 50 poin atau 1,87 persen ke Rp 2.620. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menjadi salah satu top gainer dengan lonjakan 150 poin atau 4,79 persen ke Rp 3.280.

Mureks