Keuangan

IHSG Melesat 22% Sepanjang 2025, Ditutup di Level 8.646 pada Hari Terakhir Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja impresif sepanjang tahun 2025 dengan kenaikan signifikan 22%, menjadikannya salah satu bursa dengan performa terbaik di kawasan ASEAN. Pada hari terakhir perdagangan tahun ini, Selasa (30/12/2025), IHSG ditutup menguat tipis 0,03% atau 2,68 poin ke level 8.646,94.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi perdagangan hari ini mencapai Rp 20,28 triliun. Sebanyak 39,31 miliar saham diperdagangkan dalam 2,6 juta kali transaksi. Tercatat, 346 saham menguat, 317 saham melemah, dan 146 saham tidak bergerak.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Mayoritas sektor perdagangan hari ini berada di zona hijau. Sektor properti, utilitas, dan industri memimpin penguatan. Sebaliknya, sektor barang baku, energi, dan teknologi menjadi yang terkoreksi paling dalam.

Saham-saham dari konglomerat dan emiten perbankan menjadi pendorong utama IHSG. Lima saham dengan kontribusi terbesar dalam penguatan indeks hari ini adalah SMMA, BREN, MORA, BBCA, dan BBNI.

Penguatan tipis ini melanjutkan reli kenaikan pada perdagangan sebelumnya, yang juga didorong oleh aliran dana asing. Investor asing mencatat net buy sebesar Rp 2,24 triliun di seluruh pasar. Saham asuransi milik grup Lippo, LPGI, mencatat net buy asing terbesar senilai Rp 914,3 miliar di pasar negosiasi, difasilitasi oleh Ciptadana Sekuritas. Di pasar reguler, saham Darma Henwa (DEWA) dan Antam (ANTM) juga mendominasi dengan net buy masing-masing Rp 576,7 miliar dan Rp 301,7 miliar.

Sebagai penutup tahun, seremoni penutupan perdagangan BEI tahun 2025 akan diresmikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi. Acara ini dijadwalkan berlangsung di Main Hall BEI, Jakarta, pada pukul 15.00-16.30 WIB, dihadiri jajaran Dewan Komisioner OJK, pimpinan Self Regulatory Organization (SRO), serta manajemen BEI.

Sementara itu, perdagangan perdana BEI tahun 2026 akan dibuka pada Jumat (2/1/2026) dan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Pembukaan perdagangan awal tahun tersebut juga akan digelar di Main Hall BEI, Jakarta, di mana Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato arahan kepada pelaku pasar modal. Presiden akan didampingi oleh Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner OJK, Menteri Keuangan, serta Direktur Utama BEI dalam seremoni pembukaan perdagangan tahun 2026.

Sebagai catatan, pada pembukaan perdagangan BEI tahun 2025 lalu, Presiden Prabowo Subianto semula direncanakan hadir, namun diwakili oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Mureks