Keuangan

IHSG Diprediksi Melemah ke 8.464: MNC Sekuritas Rekomendasikan ASII, AUTO, INCO, RAJA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang melemah pada perdagangan saham Senin, 29 Desember 2025. Pergerakan IHSG hari ini akan menguji level support 8.464-8.493, melanjutkan tekanan jual yang mendominasi pasar.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menjelaskan bahwa saat ini IHSG berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5 pada label hitam. Kondisi ini mengindikasikan bahwa IHSG rawan koreksi untuk menguji level tersebut, sekaligus menutup area gap tipisnya.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Analisis Pergerakan IHSG

Menurut Herditya, IHSG sebelumnya merosot 0,55% ke posisi 8.537 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Koreksi ini bahkan sudah berada di bawah moving average (MA) 20 harian. Ia memperingatkan skenario terburuk.

“Namun, worst case (merah), IHSG sudah menyelesaikan wave (1) akan terkoreksi cukup dalam ke area 8.000-an,” kata Herditya dalam catatannya.

Herditya memprediksi, IHSG akan bergerak di level support 8.493 dan 8.414, serta level resistance 8.656 dan 8.714 pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk perdagangan hari ini, Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas merekomendasikan empat saham pilihan, yaitu PT Astra International Tbk (ASII), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Berikut adalah rekomendasi teknikalnya:

  • PT Astra International Tbk (ASII) – Buy on Weakness
    • Saham ASII menguat 1,92% ke posisi 6.625, didominasi volume pembelian, dan penguatannya mampu berada di atas MA20.
    • Herditya menjelaskan, “Saat ini, posisi ASII diperkirakan berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 5.”
    • Rekomendasi: Buy on Weakness di 6.525-6.625
    • Target Harga: 6.900, 7.025
    • Stoploss: di bawah 6.450
  • PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) – Buy on Weakness
    • Saham AUTO menguat 2,69% ke posisi 2.670, masih didominasi volume pembelian, dan penguatannya mampu berada di atas MA20.
    • “Kami perkirakan, posisi AUTO nampaknya sedang berada pada bagian awal dari wave [c] dari wave B,” ujar Herditya.
    • Rekomendasi: Buy on Weakness di 2.620-2.650
    • Target Harga: 2.720, 2.800
    • Stoploss: di bawah 2.590
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO) – Buy on Weakness
    • Saham INCO menguat 1,2% ke posisi 5.050, namun masih disertai tekanan jual.
    • Secara teknikal, posisi INCO diperkirakan berada pada bagian dari wave 3 dari wave ©.
    • Rekomendasi: Buy on Weakness di 4.700, 5.025
    • Target Harga: 5.300, 5.475
    • Stoploss: di bawah 4.000
  • PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) – Spec Buy
    • Saham RAJA terkoreksi 0,43% ke posisi 5.825 dan masih didominasi tekanan jual.
    • Herditya menyatakan, “Selama masih mampu berada di atas 5.550 sebagai stoplossnya, posisi RAJA sedang berada pada bagian awal dari wave [v] dari wave 5.”
    • Rekomendasi: Spec Buy di 5.625, 5.750
    • Target Harga: 6.400, 7.325
    • Stoploss: di bawah 5.550

Kinerja IHSG Jelang Libur Natal 2025

Sebelumnya, IHSG betah di zona merah pada sesi kedua perdagangan saham Rabu, 24 Desember 2025, menjelang libur Natal 2025. IHSG ditutup turun 0,55% ke posisi 8.537,91, sementara indeks saham LQ45 melemah 0,41% ke posisi 845,44.

Pada hari tersebut, IHSG bergerak di level tertinggi 8.611,33 dan terendah 8.525,10. Sebanyak 403 saham melemah, 247 saham menguat, dan 152 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan mencapai 2.534.076 saham dengan volume 34,2 miliar saham, serta nilai transaksi harian Rp 22,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berada di kisaran 16.752.

Mayoritas sektor saham memerah, dengan sektor saham dasar merosot 1,59% dan mencatat koreksi terbesar. Sektor energi terpangkas 1,14%, transportasi tergelincir 1%, teknologi merosot 0,77%, keuangan melemah 0,54%, kesehatan susut 0,12%, konsumen siklikal turun 0,03%, dan industri melemah 0,12%.

Di sisi lain, sektor saham properti naik 0,38%, konsumen nonsiklikal bertambah 0,20%, dan infrastruktur menguat 0,16%.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menjelaskan bahwa pasar juga terbebani oleh aksi profit taking dan aksi jual investor asing.

“Pasar tampaknya juga terbebani aksi profit taking dan aksi jual investor asing,” kata Maximilianus Nico Demus, dikutip dari Antara.

Dari dalam negeri, IHSG bergerak lesu menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. “Sentimen cenderung lesu menjelang perdagangan libur dan pasar merespon berita bahwa Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berencana untuk menandatangani kesepakatan tarif timbal balik pada akhir Januari 2026,” tambah Maximilianus.

Mureks