Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan terakhir tahun 2025 dengan lesu, dibuka di zona merah pada Selasa, 30 Desember 2025 pagi. Kondisi ini terjadi menjelang penutupan aktivitas Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun ini.
Berdasarkan data dari RTI pada pukul 09.05 WIB, IHSG tercatat melemah 0,47% atau setara dengan 40,24 poin, berada pada level 8.604. Pembukaan perdagangan sendiri dimulai pada level 8.627,4.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Sepanjang sesi pagi, IHSG bergerak di rentang terbatas, mencapai level tertinggi 8.629,43 dan sempat menyentuh level terendah 8.591,38. Data menunjukkan, sebanyak 245 saham berhasil menguat, sementara 204 saham stagnan, dan 231 saham lainnya mengalami pelemahan.
Aktivitas transaksi mencatat volume sebesar 3,07 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,91 triliun. Frekuensi transaksi yang terjadi tercatat sebanyak 224.230 kali.
Kinerja IHSG Sepanjang 2025
Meskipun dibuka lesu di penghujung tahun, secara historis IHSG masih menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun 2025. Indeks tercatat menguat signifikan sebesar 21,62% secara year-to-date (YTD) dari awal tahun hingga saat ini.
Dalam skala waktu yang lebih pendek, IHSG juga membukukan penguatan tipis. Secara mingguan, indeks naik 0,01%, dan secara bulanan menguat 1,19%. Kinerja jangka menengah juga solid dengan penguatan 25,35% dalam enam bulan terakhir.
