Keuangan

IHSG Berpotensi Melemah pada Perdagangan Senin 29 Desember 2025, Dipicu Sentimen Negatif AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak melemah pada perdagangan Senin, 29 Desember 2025. Sentimen negatif dari pasar Amerika Serikat (AS) menjadi pendorong utama pelemahan ini.

Riset dari PT Samuel Sekuritas menyebutkan, pelemahan IHSG ini didorong oleh kondisi pasar saham AS atau Wall Street yang ditutup melemah pada pekan lalu. Indeks Dow Jones turun 0,04%, indeks S&P 500 melemah 0,05%, dan indeks Nasdaq terpangkas 0,09%.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Pelemahan pasar AS terjadi di tengah musim liburan Natal dan Tahun Baru, yang seringkali memicu aktivitas perdagangan yang lebih rendah.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menuturkan bahwa IHSG saat ini berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5 pada label hitam. Kondisi ini membuat IHSG rawan koreksi untuk menguji level 8.464-8.493 sekaligus menutup area gap tipisnya.

Herditya menambahkan, “Namun, worst case (merah), IHSG sudah menyelesaikan wave (1) akan terkoreksi cukup dalam ke area 8.000-an.” Ia memprediksi, IHSG akan bergerak di level support 8.493 dan 8.414, serta level resistance 8.656 dan 8.714 pada perdagangan Senin ini.

Rekomendasi Saham Pilihan

Retail Research Analyst BNI Sekuritas, KJ.Hutabarat, merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini. Saham-saham tersebut meliputi PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA), PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR).

Berikut adalah rekomendasi teknikal untuk saham-saham tersebut:

  • BUMI: Buy On Weakness dengan area beli di 330-350, cutloss di bawah 330. Target dekat di 360-380.
  • SUPA: Spec Buy dengan area beli di 900-925, cutloss di bawah 900. Target dekat di 950-970.
  • CDIA: Buy On Weakness dengan area beli di 1600-1620, cutloss di bawah 1600. Target dekat di 1650-1680.
  • BUVA: Buy On Weakness dengan area beli di 1180-1200, cutloss di bawah 1180. Target dekat di 1230-1280.
  • UNTR: Spec Buy 29375-29650, cutloss di bawah 29300. Target dekat di 30175-30700.
  • SMDR: Spec Buy dengan area beli di 350-358, cutloss di bawah 348. Target dekat di 368-380.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham.

IHSG Merosot Jelang Libur Natal 2025

Sebelumnya, IHSG juga menunjukkan tren pelemahan menjelang libur Natal 2025. Pada perdagangan Rabu, 24 Desember 2025, IHSG ditutup turun 0,55% ke posisi 8.537,91.

Indeks saham LQ45 juga melemah 0,41% ke posisi 845,44. Mayoritas indeks saham acuan lainnya juga bergerak di zona merah. Pada hari tersebut, IHSG bergerak di level tertinggi 8.611,33 dan terendah 8.525,10. Sebanyak 403 saham melemah, 247 saham menguat, dan 152 saham tidak bergerak.

Total frekuensi perdagangan mencapai 2.534.076 saham dengan volume 34,2 miliar saham, serta nilai transaksi harian sebesar Rp 22,3 triliun. Sementara itu, nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berada di kisaran 16.752.

Mayoritas sektor saham juga mencatatkan pelemahan pada 24 Desember 2025. Sektor saham dasar (basic) merosot 1,59%, menjadi koreksi terbesar. Disusul sektor energi terpangkas 1,14%, dan sektor transportasi tergelincir 1%.

Sektor teknologi juga melemah 0,77%, keuangan 0,54%, kesehatan 0,12%, consumer siklikal 0,03%, dan industri 0,12%. Di sisi lain, beberapa sektor mampu menguat, yaitu properti naik 0,38%, consumer nonsiklikal bertambah 0,20%, dan infrastruktur menguat 0,16%.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menjelaskan bahwa pasar terbebani oleh aksi profit taking dan aksi jual investor asing. Menurutnya, “Sentimen cenderung lesu menjelang perdagangan libur dan pasar merespon berita bahwa Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berencana untuk menandatangani kesepakatan tarif timbal balik pada akhir Januari 2026.”

Mureks