Berita

Gus Fawait: Pembangunan Jember 2025 Terbesar dalam Empat Dekade, Fokus Pertanian dan Pekerja Rentan

Advertisement

Bupati Jember Muhammad Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait, menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan pekerja rentan di wilayahnya. Penegasan ini disampaikan saat peluncuran Program Lingkaran Cinta dan Cinta Petani di Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Perkebunan (TPHP) Kabupaten Jember, Selasa (23/12/2025).

Gus Fawait mengungkapkan bahwa realisasi program pembangunan pada tahun 2025 merupakan yang terbesar dalam empat dekade terakhir, menandai sejarah baru bagi Kabupaten Jember.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Perlindungan Sosial Pekerja Rentan

Salah satu pencapaian utama yang disoroti adalah program jaminan perlindungan sosial bagi puluhan ribu pekerja melalui BPJS Ketenagakerjaan. Pemda Jember hadir untuk meringankan beban masyarakat dengan menanggung iuran bagi pekerja rentan.

“Tahun 2025 ini mencatatkan angka partisipasi terbesar dalam tiga tahun terakhir. Total ada 82.093 orang yang iurannya dibayarkan oleh Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Jember,” ujar Gus Fawait dalam keterangan tertulis, Senin (22/12/2025).

Jumlah tersebut meliputi 40.300 buruh tani, 19.474 pekerja sosial keagamaan, 10.000 petani pangan dan hortikultura, 9.484 pekerja rentan desa, 2.000 nelayan tangkap, serta ratusan pedagang keliling. Hingga 10 Desember 2025, total dana manfaat yang telah terserap mencapai Rp 17,8 miliar dan diproyeksikan menyentuh angka Rp 20 miliar pada akhir tahun.

Revitalisasi Sektor Pertanian

Selain perlindungan sosial, Gus Fawait juga memaparkan realisasi bantuan melalui Dinas TPHP. Ia menekankan visi agar Jember kembali menjadi lumbung pangan utama di Jawa Timur (Jatim).

Advertisement

“Kami menyadari bahwa hampir 70% infrastruktur pertanian di Jember sebelumnya mengalami kerusakan. Inilah fokus kami,” tegas Gus Fawait. Ia menambahkan, “Yakni, memperbaiki apa yang rusak dan memberikan alat produksi yang modern.”

Bantuan fisik yang telah direalisasikan mencakup 169 unit mesin pra-panen dan 111 unit mesin pasca-panen, 644 ton pupuk berbagai jenis, 8.728 pohon benih hortikultura, 33.800 bibit perkebunan, serta bantuan untuk 24.292 hektar tanaman pangan. Total nilai bantuan ini mencapai Rp 73,5 miliar, yang merupakan akumulasi dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah.

Lobi Anggaran Pusat dan Konektivitas Udara

Untuk memaksimalkan berbagai program, termasuk di sektor pertanian, Gus Fawait secara aktif melakukan lobi ke pemerintah pusat di Jakarta. Ia menyebutkan bahwa perbaikan jalan di seluruh Jember membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,2 triliun.

“Jika hanya mengandalkan APBD, target ini sulit tercapai. Oleh karena itu, konektivitas udara melalui Bandara Jember sangat krusial untuk memudahkan birokrasi berkoordinasi dengan pemerintah pusat demi membawa anggaran pembangunan ke Jember,” kata Gus Fawait.

Gus Fawait optimistis bahwa pada tahun 2026, pembangunan infrastruktur dan sektor pangan akan semakin masif, sejalan dengan visi pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto. “Kami tidak hanya bercerita, tapi memberikan bukti konkret. Jember harus maju, Jember harus lebih baik,” pungkasnya.

Advertisement
Mureks