Nasional

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi: “Jangan Euforia Tahun Baru,” Ingat Korban Bencana

Advertisement

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat di wilayahnya untuk tidak merayakan pergantian tahun baru 2026 secara berlebihan atau euforia. Permintaan ini disampaikan Luthfi pada Jumat (25/12), mengingat masih banyak daerah di Indonesia yang dilanda duka akibat bencana alam.

“Saya imbau bagi masyarakat untuk tidak euforia terkait dengan pesta tahun baru. Ingat, di wilayah kita ada beberapa daerah yang terkena bencana,” tegas Luthfi dalam keterangan tertulisnya.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Luthfi secara spesifik menyoroti kondisi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang baru-baru ini dilanda banjir bandang dan tanah longsor. Duka yang masih menyelimuti daerah-daerah tersebut menjadi dasar imbauan agar perayaan tahun baru di Jawa Tengah tidak dilakukan secara hura-hura.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sendiri, kata Luthfi, tidak akan menggelar pesta malam tahun baru. Ia juga meminta pemerintah kabupaten/kota di seluruh Jawa Tengah untuk melakukan evaluasi dan mitigasi bencana menjelang momen pergantian tahun ini.

Advertisement

“Pemprov, forkopimda, dan jajaran kabupaten kota untuk mengadakan evaluasi. Apakah masih ada wilayah yang potensi bencana baik longsor, banjir, rob, ini yang jadi prioritas kita,” jelasnya.

Menurut Luthfi, kegiatan evaluasi dan mitigasi bencana ini justru akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di tengah momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Kehadiran negara memitigasi bencana akan menjamin keselamatan dan keamanan nataru,” imbuh dia.

Sebagai alternatif perayaan, Luthfi mencontohkan kegiatan yang bisa diselenggarakan untuk mengisi malam pergantian tahun adalah doa bersama. “Bisa diisi selawat atau doa bersama. Kalau nanti ada hiburan juga silakan, tetapi saya minta mereka menyisipkan doa untuk masyarakat kita,” pungkas Luthfi.

Advertisement
Mureks