Berita

Forsesdasi Jabar Dilantik, Peran Sekda Diperkuat untuk Penguatan Pembangunan Daerah

Advertisement

Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi melantik Dewan Pengurus Komisariat Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) Wilayah Jawa Barat pada hari ini, Jumat (12/12/2025). Acara yang diselenggarakan di UID Learning Hub, Jakarta Pusat, ini sekaligus menutup rangkaian NGO Summit 2025 dan ditandai dengan penandatanganan Rencana Kerja Tahunan (RKT) oleh sejumlah Non-Government Organization (NGO) bersama para Sekretaris Daerah (Sekda).

Penguatan Peran Strategis Sekda

Pelantikan ini menegaskan penguatan peran strategis Sekretaris Daerah dalam ekosistem pembangunan daerah. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Forsesdasi Komisariat Wilayah Jawa Barat No. 707/01/Forsesdasi-Jabar/2025 mengenai susunan dewan pengurus periode 2025-2028. Selain pelantikan, acara juga meliputi pemberian penghargaan sinergitas kecamatan tingkat Jawa Barat serta sesi capacity building bagi para Sekda.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menekankan bahwa pelantikan ini memantapkan posisi strategis Sekda dalam pembangunan daerah. Ia menilai Forsesdasi sebagai wadah penting untuk menyatukan para Sekda agar dapat bergerak lebih adaptif dan terintegrasi.

“Tugasnya (Sekda) itu merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan atas kebijakan, dan melakukan monitoring atas pelaksanaan kebijakan. Jadi tugas Sekda ini, bisa dibilang, meng-orkestrasi, mereka membantu kepala daerah,” ujar Herman Suryatman.

Herman menambahkan, “Harus ada overlay, interoperability, dan kolaborasi. Di sanalah peran Forsesdasi. Kita bisa saling bertukar sumber daya, termasuk yang paling dibutuhkan hari ini adalah data exchange, bertukar data.”

Ia melanjutkan, profesionalitas Sekda sebagai ujung tombak harus memadukan pengalaman lapangan dengan acuan data. Oleh karena itu, Sekda perlu terus bertukar informasi dan data, termasuk melalui kegiatan yang digelar di UID.

“Profesionalitas itu untuk dipertahankan, dia harus berbasis seni, satu sisi berdasarkan experience, tapi juga harus berbasis scientific. Karena pemerintahan itu adalah seni dan ilmu. Dari sisi seni, mungkin bisa mengandalkan pemahaman, tapi dari sisi ilmu kita harus update terus-menerus, harus bertukar informasi, bertukar data, harus di-build, termasuk melalui pertemuan hari ini di UID,” jelasnya.

Rangkaian Kegiatan Strategis

Sementara itu, Karo Organisasi Setda Pemprov Jabar, Yulia Dewita, menjelaskan bahwa perancangan pelantikan Forsesdasi ini bertujuan memberikan nilai strategis bagi Sekda dan NGO.

Advertisement

“Pada saat kami merencanakan kegiatan pelantikan ini, kami memikirkan, masa sih hanya pelantikan saja. Karena itu, (acara ini) dirangkaikan dengan kegiatan yang bisa memperkuat kapasitas dan koordinasi para Sekda,” ungkap Yulia Dewita.

Dewi menambahkan bahwa capacity building dan forum diskusi memberikan ruang bagi pemangku kebijakan untuk berbagi praktik dan menyusun perencanaan yang lebih matang.

“Kita punya data, bisa sharing data bersama, sharing experience, best practice dari masing-masing kabupaten/kota. Dengan berkumpul dan saling berbagi, itu salah satu bentuk kolaborasi untuk merumuskan hal-hal yang lebih baik ke depannya,” tuturnya.

Vice President United in Diversity, Suyoto, menegaskan bahwa Sekda perlu memiliki kemampuan adaptasi tinggi untuk menyelaraskan dinamika kepemimpinan dengan kebutuhan masyarakat.

“Saya percaya memerlukan banyak adaptasi dan banyak kiat. Apalagi Camat dan Sekda adalah ujung tombak. Bagaimana menyelaraskan dinamika kepemimpinan dengan penduduk masyarakat supaya proses pemerintahan lebih baik,” ungkap Suyoto.

Dengan demikian, pelantikan Forsesdasi ini bukan sekadar seremonial, melainkan wadah esensial bagi para Sekda untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan tata kelola pemerintahan daerah.

“Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia ini bukan forum basa-basi. Ini tempat belajar, bertukar pengalaman, bagaimana melayani rakyat dengan baik, mengelola kepemimpinan daerah dengan baik, sekaligus membuat tata kelola yang baik,” pungkasnya.

Advertisement