PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), entitas usaha milik konglomerat Prajogo Pangestu, tengah dalam proses negosiasi untuk mengambilalih PT Singaraja Putra Tbk (SINI). Rencana akuisisi ini bertujuan untuk menguasai sekurang-kurangnya 51% dari seluruh saham SINI.
Melalui anak usahanya, PT Kreasi Jasa Persada, CUAN beserta afiliasinya telah memiliki kepemilikan tidak langsung sebesar 19,99% dari modal ditempatkan dan disetor pada SINI. Dengan posisi tersebut, CUAN kini aktif bernegosiasi dengan pemegang saham pengendali SINI.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Pembahasan dalam negosiasi mencakup berbagai aspek krusial, mulai dari mekanisme pengambilalihan, perkiraan jumlah saham yang akan diakuisisi, kisaran harga, hingga jadwal penyelesaian transaksi yang diharapkan. Apabila seluruh proses negosiasi berjalan lancar dan perjanjian definitif telah ditandatangani, serta seluruh persyaratan dan perizinan terpenuhi, maka CUAN akan menjadi pengendali baru SINI.
CUAN Targetkan Kendali Penuh
Manajemen CUAN menegaskan komitmennya untuk menguasai mayoritas saham SINI. “CUAN dan/atau afiliasinya akan memiliki sekurang-kurangnya 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah seluruh saham yang telah dan/atau akan dikeluarkan oleh SINI, dan sekaligus mengendalikan manajemen SINI,” tulis manajemen melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/12).
Setelah rencana pengambilalihan rampung, CUAN sebagai calon pengendali baru SINI akan melaksanakan penawaran tender wajib (mandatory tender offer/MTO) sesuai dengan ketentuan POJK 9/2018. Pelaksanaan MTO ini dapat dilakukan langsung oleh CUAN atau melalui perusahaan terkendali yang ditunjuk, dengan tetap mematuhi peraturan yang berlaku.
Rencana akuisisi ini memiliki beberapa tujuan strategis bagi grup CUAN. Antara lain, untuk menambah aset grup, memperluas jaringan usaha, serta menjadi bagian integral dari rencana pengembangan usaha jangka panjang grup CUAN. Visi jangka panjang tersebut adalah menjadikan CUAN sebagai perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi.
Manajemen juga memastikan bahwa setiap tahapan pelaksanaan rencana pengambilalihan, termasuk perkembangan proses negosiasi, akan selalu mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal Indonesia.
