Banda Aceh – Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Pascabencana Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama menteri Kabinet Merah Putih dan sejumlah kepala daerah di Aceh telah menghasilkan tiga poin kesimpulan penting. Kesepakatan ini berfokus pada percepatan pemulihan bencana di wilayah Aceh.
Kesimpulan rakor tersebut dibacakan oleh Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, di Banda Aceh, Aceh, pada Selasa (30/12/2025). Dasco berharap agar para menteri dapat segera berkoordinasi secara internal setelah kembali ke Jakarta untuk menindaklanjuti hasil rapat ini.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Tiga Poin Kesepakatan Percepatan Pemulihan
Poin pertama yang disepakati adalah komitmen bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan DPR untuk melakukan percepatan pemulihan secara terintegrasi. “Kesimpulan kita ada tiga pada hari ini, bahwa kita bersama-sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan DPR sepakat melakukan percepatan pemulihan secara terintegrasi, secara bersama-sama,” ujar Dasco.
Poin kedua menyangkut penempatan person in charge (PIC) atau penanggung jawab utama dari tiap lembaga di Aceh. Langkah ini diambil untuk mempermudah koordinasi dalam upaya percepatan pemulihan. “Kita akan meminta kepada para kementerian/lembaga untuk kemudian menempatkan PIC untuk sementara waktu di tempat ini untuk memudahkan koordinasi dengan pemerintah daerah yang tadi kemudian ingin cepat melakukan koordinasi-koordinasi. Ini untuk sementara waktu, sementara kita menunggu langkah lebih lanjut di tempat ini, kalau bisa sudah ditempatkan orang PIC agar bisa melakukan koordinasi,” jelas Dasco.
Adapun kesimpulan ketiga adalah memaksimalkan percepatan pemulihan terhadap daerah-daerah terdampak bencana yang memerlukan atensi khusus. “Terhadap kabupaten/kota yang perlu penanganan khusus, DPR bersama pemerintah pusat dan daerah akan memaksimalkan penanganan percepatan pemulihan pascabencana dengan memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada,” pungkas Dasco.
