Internasional

Direktur Utama Jababeka Ungkap Tantangan Investasi, Dorong IKN Jadi Pusat Kesehatan-Wisata

Direktur Utama PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono, menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi kawasan industri di Indonesia dalam menarik investasi. Pernyataan ini disampaikan dalam dialog “Manufacture Check” CNBC Indonesia pada Selasa, 23 Desember 2025.

Menurut Setyono, tantangan utama tersebut meliputi stabilitas politik, kepastian regulasi, daya saing, serta ketersediaan infrastruktur yang memadai. Faktor-faktor ini menjadi krusial dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi para pelaku usaha.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Selain itu, Setyono juga menyinggung isu Sumber Daya Manusia (SDM). Ia menjelaskan bahwa ketersediaan tenaga kerja di sejumlah kawasan, khususnya di Pulau Jawa yang memiliki banyak pusat pendidikan seperti SMK dan Politeknik, sudah cukup memadai. Namun, kondisi berbeda terjadi di daerah lain yang masih menghadapi keterbatasan SDM.

PT Jababeka Tbk, lanjut Setyono, secara aktif mendorong pengembangan kawasan industri yang terintegrasi. Pengembangan ini harus didukung oleh ketersediaan SDM serta infrastruktur penunjang yang sesuai dengan kebutuhan investasi yang masuk.

Dalam konteks pengembangan tersebut, Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut sebagai salah satu kawasan yang memiliki potensi besar. IKN telah dilengkapi dengan ketersediaan infrastruktur dasar yang kuat. Meski demikian, Setyono menekankan bahwa IKN masih memerlukan infrastruktur SDM yang spesifik, terutama untuk mendukung industri manufaktur, pariwisata, dan kesehatan.

Kebutuhan akan SDM di sektor-sektor tersebut mengindikasikan prospek IKN untuk menjadi pusat bisnis yang berfokus pada kesehatan dan pariwisata di masa mendatang. Potensi ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dan menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara.

Mureks