Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama Partai Buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta pada Selasa, 30 Desember 2025. Demonstrasi lanjutan ini akan berpusat di Istana Negara, Jakarta Pusat, dengan tuntutan utama terkait revisi upah.
Menurut Said Iqbal, perwakilan buruh, aksi kali ini diperkirakan akan melibatkan massa yang lebih besar. “Pada 30 Desember 2025, akan digelar aksi lanjutan kembali ke Istana Negara, Jakarta, dengan estimasi 10.000 sepeda motor buruh se-Jawa Barat,” ujar Said Iqbal dalam undangan aksi buruh yang diterima pada Selasa (30/12/2025).
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Pergerakan massa buruh dijadwalkan dimulai pada pukul 10.30 WIB dari Patung Kuda, Jakarta Pusat, menuju Istana Negara. Aksi ini berpotensi menyebabkan kepadatan lalu lintas di sejumlah ruas jalan protokol di sekitar area tersebut, termasuk Jalan Medan Merdeka Selatan yang sebelumnya menjadi lokasi unjuk rasa pada Senin (29/12/2025).
Tuntutan utama para buruh dalam aksi hari ini memiliki fokus yang sedikit berbeda dari demonstrasi sebelumnya. Kali ini, mereka mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk merevisi Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) tahun 2026. Revisi tersebut dituntut agar sesuai dengan rekomendasi resmi yang telah diajukan oleh para bupati dan wali kota di Jawa Barat. Selain itu, buruh juga menuntut agar gubernur menghentikan praktik pencitraan melalui media sosial.
Meskipun ada tuntutan baru, para buruh tetap berkomitmen untuk mengawal perubahan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026. Secara khusus, mereka menyoroti UMP di Jakarta yang sebelumnya telah menjadi salah satu poin tuntutan utama dalam aksi unjuk rasa yang digelar kemarin, menuntut agar upah tersebut direvisi.






