Internasional

BRI Pastikan Pemulihan Psikologis Anak Korban Banjir Sumatra Melalui Program Trauma Healing

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat komitmennya dalam fase pemulihan masyarakat pascabencana. Melalui payung program BRI Peduli Sumatra, bank pelat merah ini fokus pada pemulihan psikososial, kesehatan, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak banjir bandang di Sumatra.

Salah satu inisiatif utama yang digulirkan adalah program Trauma Healing bagi anak-anak di sejumlah wilayah terdampak bencana. Program ini dilaksanakan di berbagai posko bencana BRI Group yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Dukungan Psikologis untuk Anak-anak

Dalam program Trauma Healing, anak-anak diajak mengikuti beragam aktivitas pemulihan. Kegiatan tersebut meliputi bermain, menggambar dan mewarnai, bernyanyi dan gerak lagu, hingga mendongeng serta aktivitas kreatif edukatif lainnya. Seluruh kegiatan dirancang untuk membantu mengurangi trauma dan membangun kembali rasa aman bagi mereka.

Corporate Secretary BRI, Dhanny, menegaskan pentingnya program ini dalam proses pemulihan pascabencana yang menyeluruh. “Anak-anak merupakan salah satu kelompok yang paling rentan mengalami dampak psikologis pascabencana. Melalui kegiatan Trauma Healing yang kami selenggarakan di berbagai posko, BRI ingin memastikan mereka dapat kembali tersenyum, merasa aman, dan memiliki semangat untuk melanjutkan aktivitasnya,” ujar Dhanny, Selasa (30/12/2025).

Cakupan Bantuan dan Pemulihan Infrastruktur

Hingga 26 Desember 2025, BRI Group telah melaksanakan 40 aksi tanggap darurat di berbagai wilayah Sumatra, didukung oleh 10 unit posko bencana. Bantuan yang telah disalurkan mencakup 6.500 paket makanan siap santap, 85.000 paket sembako, dan 950 paket survival kit. Selain itu, dukungan logistik juga diberikan berupa 600 unit hunian sementara (huntara), 10 tenda, serta 1.680 unit kasur dan selimut.

Untuk aspek kesehatan dan sanitasi, BRI Group mendistribusikan 33 truk air bersih, 4.850 paket obat-obatan, dan 7.000 unit peralatan kebersihan. Sebanyak 5 unit perahu karet juga dikerahkan untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sulit diakses akibat banjir. Secara keseluruhan, program ini telah menjangkau 100.250 jiwa penerima manfaat.

Dhanny menambahkan, selain penanganan tanggap darurat, BRI Group juga berkomitmen mempercepat fase pemulihan pascabencana melalui pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik. Salah satu contohnya adalah pembangunan 600 unit hunian sementara di Kabupaten Aceh Tamiang.

Posko-posko bencana BRI Group juga dilengkapi dengan layanan kesehatan dasar, dapur umum, distribusi logistik, serta program Trauma Healing Anak yang dilaksanakan secara rutin bekerja sama dengan mitra komunitas. Kehadiran posko ini diharapkan dapat menjadi pusat pemulihan terpadu bagi masyarakat, khususnya anak-anak, pada masa-masa krusial pascabencana.

“Melalui berbagai inisiatif ini, BRI menegaskan perannya tidak hanya sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai mitra strategis masyarakat yang senantiasa hadir dalam setiap fase penanganan bencana, mulai dari tanggap darurat hingga pemulihan jangka panjang,” pungkas Dhanny.

Mureks