Internasional

Donald Trump: AS Siap Hancurkan Iran Jika Lanjutkan Program Nuklir dan Rudal Balistik

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa negaranya siap mendukung serangan besar lainnya, terutama oleh Israel, terhadap Iran. Ancaman ini dilontarkan jika Teheran terus melanjutkan pengembangan program rudal balistik atau senjata nuklirnya.

Pernyataan bernada keras tersebut disampaikan Trump usai pertemuan tatap muka dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di kediamannya di Mar-a-Lago, Florida, pada Senin (29/12) waktu setempat. Pertemuan ini berlangsung sehari sebelum tanggal hari ini, Selasa (30/12/2025).

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Komentar terbaru Trump ini mengisyaratkan adanya kekhawatiran bahwa Teheran mungkin berupaya memulihkan program senjatanya setelah serangan besar-besaran Israel, yang didukung AS, pada Juni lalu.

“Saya mendengar Iran berusaha membangun kembali, dan jika mereka melakukannya, kita harus menghancurkannya,” kata Trump kepada wartawan di Mar-a-Lago.

Ia melanjutkan dengan tegas, “Kita akan melumpuhkan mereka.”

Iran sendiri diketahui terlibat perang selama 12 hari melawan Israel pada pertengahan Juni lalu. Pekan lalu, Teheran juga mengumumkan telah menggelar latihan rudal untuk kedua kalinya pada bulan ini. Menanggapi hal ini, Netanyahu pekan lalu menyatakan bahwa Israel tidak mencari konfrontasi dengan Iran, namun menyadari laporan tersebut.

Dalam keterangannya setelah pertemuan dengan Netanyahu, Trump juga membahas upaya Iran membangun kembali persenjataan di lokasi-lokasi berbeda, menyusul kerusakan pada fasilitas-fasilitas nuklir Teheran akibat pengeboman yang didukung AS pada Juni lalu.

“Saya telah membaca bahwa mereka sedang membangun persenjataan dan hal-hal lainnya, dan jika memang demikian, mereka tidak menggunakan situs-situs yang telah kita hancurkan, tetapi mungkin situs yang berbeda,” ucap Trump.

Ia menambahkan peringatan, “Kita mengetahui persis ke mana mereka bergerak, apa yang mereka lakukan, dan saya berharap mereka tidak melakukannya karena tidak ingin membuang bahan bakar untuk B-2,” merujuk pada pesawat pengebom AS yang digunakan dalam serangan sebelumnya.

Meski demikian, Trump juga menyatakan dirinya tetap terbuka untuk menegosiasikan “kesepakatan”, yang disebutnya sebagai cara yang “jauh lebih cerdas”. Pembicaraannya dengan Netanyahu, selain membahas kekhawatiran Israel atas Iran dan Hizbullah, juga fokus pada upaya memajukan kesepakatan perdamaian Gaza.

Mureks