Direktur PT Campina Ice Cream Tbk (CAMP), Adji Andjono Purwo, menyatakan optimismenya terhadap prospek pasar es krim di Indonesia pada tahun 2026. Optimisme ini didukung oleh populasi masyarakat yang besar serta proyeksi perbaikan daya beli konsumen.
Adji Andjono Purwo menargetkan pertumbuhan kinerja perusahaan mencapai dua digit pada tahun 2026. Untuk mencapai target tersebut, CAMP telah menyiapkan sejumlah strategi guna menghadapi potensi kenaikan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi operasional.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Strategi Campina Hadapi Tantangan 2026
Salah satu strategi utama yang diterapkan CAMP adalah pengembangan produk yang tidak hanya memiliki profitabilitas stabil, tetapi juga dapat diterima dengan baik oleh pasar. Langkah ini diharapkan mampu menjaga margin keuntungan di tengah fluktuasi biaya produksi.
Selain itu, perusahaan juga fokus pada maksimalisasi skema distribusi yang lebih efisien. CAMP menjalin kerja sama dengan penyedia logistik untuk memperlancar rantai pasokan dan mengurangi biaya. Inovasi juga dilakukan dalam sistem penjualan dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi, khususnya di sektor perdagangan modern.
Pelaku usaha es krim, termasuk Campina, juga mendorong pemerintah untuk meningkatkan aktivitas bisnis bahan baku di dalam negeri. Hal ini bertujuan untuk menekan ketergantungan pada bahan baku impor dan sekaligus mendorong pertumbuhan industri manufaktur domestik.
Pernyataan Adji Andjono Purwo ini disampaikan dalam dialognya bersama Syarifah Rahma di program Power Lunch, CNBC Indonesia, pada Senin, 22 Desember 2025.






