Nasional

BPH Migas dan PGN Pastikan Pasokan Gas Bumi Aman di Jawa Timur Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan keandalan pasokan gas bumi di Jawa Timur selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Pemantauan langsung dilakukan untuk menjamin suplai energi tetap aman dan andal bagi pelanggan di sektor industri, komersial, hingga layanan publik, di tengah peningkatan aktivitas.

Kegiatan monitoring lapangan ini melibatkan kunjungan ke sejumlah pelanggan gas bumi dan lokasi offtake station PGN di Jawa Timur. Kepala BPH Migas Wahyudi Anas memimpin langsung kunjungan tersebut, didampingi jajaran manajemen PGN dan Pertagas.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Suplai Gas Bumi Dipastikan Aman

Wahyudi Anas menegaskan bahwa pasokan gas bumi selama periode Nataru berada dalam kondisi sangat aman. “Suplai gas bumi selama periode perayaan Natal dan Tahun Baru berada dalam kondisi sangat aman dan tidak mengalami kendala operasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Desember 2025.

Menurut Wahyudi, kapasitas pasokan gas bumi saat ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Ia menambahkan, sistem distribusi dan pengangkutan gas berjalan normal, serta sektor kelistrikan beroperasi stabil.

Salah satu pelanggan strategis yang dikunjungi adalah Rumah Sakit William Booth Surabaya. Rumah sakit ini telah memanfaatkan gas bumi sejak 1998 dan selama lebih dari dua dekade tidak pernah mengalami gangguan pasokan.

Pemanfaatan gas bumi juga memberikan efisiensi biaya yang signifikan bagi RS William Booth, dengan penghematan sekitar 53 persen dibandingkan sumber energi lain.

Selain itu, tim juga menyambangi PT Indospring Tbk di Gresik, pelanggan sektor industri dengan konsumsi gas sekitar 1,2 juta standar kaki kubik per bulan. Perusahaan ini sedang mengembangkan kawasan dan menambah pabrik, menunjukkan pentingnya pasokan gas bumi yang berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan industri.

PGN Bentuk Satgas Nataru

Dari sisi operator, PGN telah menyiapkan langkah antisipatif sejak jauh hari. Direktur Manajemen Risiko PGN Eri Surya Kelana menyampaikan bahwa perusahaan telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang beroperasi sejak November hingga 11 Januari.

“Menghadapi periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), PGN telah melakukan berbagai persiapan dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas),” ujar Eri.

Eri menjelaskan, Satgas menjalankan tiga strategi utama: menjaga keandalan infrastruktur, memastikan pemenuhan seluruh kontrak pasok, dan menerapkan reliability strategy. PGN juga menyiapkan pasokan alternatif melalui skema beyond pipeline, seperti CNG.

General Manager PGN SOR III Hedi Hedianto menambahkan, realisasi penyaluran gas di wilayahnya selama Nataru mencapai sekitar 236-241 BBTUD. Sebagian besar gas tersebut dialirkan untuk mendukung pembangkit listrik di Tambak Lorok, Gresik, dan Batang.

Hedianto memastikan layanan gas bumi di wilayah SOR III berjalan optimal dan seluruh pelanggan mendapatkan suplai gas secara aman selama libur Nataru.

Mureks