Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa bibit siklon tropis 93S yang kini telah berkembang menjadi Siklon Tropis Grant bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kondisi ini berarti pergerakan siklon tersebut tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kondisi cuaca nasional.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, dalam jumpa pers pada Selasa, 23 Desember 2025, menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir. “Ini (siklon tropis Grant) tidak perlu kita risaukan, artinya tetap tenang, jadi siklon tropis Grant ini arah pergerakannya menjauhi wilayah Indonesia. Jadi dampaknya tidak berpengaruh terhadap kondisi cuaca Indonesia,” ujar Andri.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Meski demikian, Andri menjelaskan bahwa Siklon Tropis Grant tetap memiliki dampak tidak langsung. Dampak tersebut berupa peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi, khususnya di beberapa wilayah perairan. Area yang perlu diwaspadai meliputi barat Bengkulu, Lampung, selatan Banten, serta wilayah Selat Sunda.
Selain itu, peningkatan angin dan gelombang tinggi juga diperkirakan terjadi di perairan selatan Jawa, mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Jawa Timur. Andri kembali menegaskan, “(Siklon tropis Grant) Tidak berdampak signifikan terhadap pola cuaca di Indonesia.”
BMKG sebelumnya melaporkan bahwa Siklon Tropis Grant saat ini berada di Samudra Hindia sebelah selatan Lampung, tepatnya di 12.8 LS, 100.4 BT, sekitar 1.000 km sebelah selatan barat daya Tanjung Karang. Siklon ini bergerak ke arah barat dengan kecepatan 5 knot (9 km/jam), semakin menjauh dari wilayah Indonesia.
Siklon Tropis Grant tercatat sebagai kategori 1 dengan kekuatan 35 knot (65 km/jam) dan tekanan 996 hPa. Kondisi ini diperkirakan akan mengakibatkan gelombang tinggi kategori sedang, yaitu 1,25 hingga 2,5 meter, di sejumlah wilayah perairan dalam 24 jam ke depan hingga Rabu, 24 Desember 2025, pukul 07.00 WIB.






