Keuangan

BEI Umumkan Kalender Libur Bursa 2026: Hanya 239 Hari Perdagangan, Cek Tanggal Pentingnya

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menetapkan kalender libur bursa untuk tahun 2026, dengan total 239 hari perdagangan. Penetapan ini merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

SKB tersebut, dengan nomor 1497 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, dan Nomor 5 Tahun 2025, mengatur tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2026. BEI mengumumkan jadwal libur bursa ini melalui Pengumuman Nomor Peng-00171/BEI.POP/09-2025, yang merinci waktu peniadaan kegiatan perdagangan dan penyelesaian transaksi efek.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

BEI juga menyatakan bahwa perubahan kalender libur bursa 2026 dapat terjadi apabila ada perubahan kegiatan kliring pada kalender operasional Bank Indonesia atau pengumuman pemerintah terkait perubahan hari libur nasional dan cuti bersama.

Daftar Lengkap Libur Bursa 2026

Berikut adalah rincian kalender libur bursa tahun 2026:

  • Januari 2026 (20 hari bursa):
    • 1 Januari: Tahun Baru 2026 Masehi
    • 16 Januari: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
  • Februari 2026 (18 hari bursa):
    • 16 Februari: Cuti Bersama Tahun Baru Imlek 2577 Kongzili
    • 17 Februari: Tahun Baru Imlek 2577 Kongzili
  • Maret 2026 (17 hari bursa):
    • 18 Maret: Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1948
    • 19 Maret: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1948
    • 20 Maret: Cuti Bersama Idul Fitri 1447 Hijriah
    • 23 Maret: Cuti Bersama Idul Fitri 1447 Hijriah
    • 24 Maret: Cuti Bersama Idul Fitri 1447 Hijriah
  • April 2026 (21 hari bursa):
    • 3 April: Wafat Yesus Kristus
  • Mei 2026 (16 hari bursa):
    • 1 Mei: Hari Buruh Internasional
    • 14 Mei: Kenaikan Yesus Kristus
    • 15 Mei: Cuti Bersama Kenaikan Yesus Kristus
    • 27 Mei: Idul Adha 1447 Hijriah
    • 28 Mei: Cuti Bersama Hari Raya Idul Adha 1447 Hijriah
  • Juni 2026 (20 hari bursa):
    • 1 Juni: Hari Lahir Pancasila
    • 16 Juni: 1 Muharam Tahun Baru Islam 1448 Hijriah
  • Juli 2026 (23 hari bursa): Tidak ada hari libur nasional atau cuti bersama selain Sabtu dan Minggu.
  • Agustus 2026 (19 hari bursa):
    • 17 Agustus: Proklamasi Kemerdekaan
    • 25 Agustus: Maulid Nabi Muhammad SAW
  • September 2026 (22 hari bursa): Tidak ada hari libur nasional atau cuti bersama selain Sabtu dan Minggu.
  • Oktober 2026 (22 hari bursa): Tidak ada hari libur nasional atau cuti bersama selain Sabtu dan Minggu.
  • November 2026 (21 hari bursa): Tidak ada hari libur nasional atau cuti bersama selain Sabtu dan Minggu.
  • Desember 2026 (20 hari bursa):
    • 24 Desember: Cuti Bersama Kelahiran Yesus Kristus
    • 25 Desember: Kelahiran Yesus Kristus
    • 31 Desember: Libur Bursa

IHSG Ditutup Menguat Tipis di Akhir Perdagangan 2025

Sementara itu, pada perdagangan terakhir tahun 2025, Selasa (30/12/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau. IHSG menguat tipis 0,03% ke posisi 8.646,93, meskipun sebagian besar indeks saham acuan lainnya memerah.

Indeks saham LQ45 tercatat melemah 0,64% ke level 846,57. Sepanjang perdagangan hari itu, IHSG bergerak di rentang tertinggi 8.663,66 dan terendah 8.584,86. Sebanyak 346 saham menguat, 317 saham melemah, dan 146 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan mencapai 2.607.631 kali, dengan volume perdagangan saham sebesar 39,5 miliar saham dan nilai transaksi harian mencapai Rp 20,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berada di kisaran 16.755.

Sektor Saham: Consumer Siklikal Pimpin Kenaikan

Dari 11 sektor saham yang diperdagangkan, enam sektor menunjukkan penguatan, sementara lima sektor lainnya terkoreksi:

  • Sektor Menguat:
    • Consumer Siklikal: Naik 3,03% (kenaikan terbesar)
    • Infrastruktur: Bertambah 2,04%
    • Keuangan: Menanjak 0,97%
    • Consumer Nonsiklikal: Mendaki 0,51%
    • Properti: Bertambah 0,36%
    • Industri: Naik 0,19%
  • Sektor Terkoreksi:
    • Kesehatan: Merosot 1,53% (koreksi terbesar)
    • Basic: Susut 1,17%
    • Teknologi: Melemah 0,98%
    • Energi: Terpangkas 0,19%
    • Transportasi: Susut 0,11%

Investor Wait and See Jelang Libur Panjang

Pengamat pasar modal, Reydi Octa, menjelaskan bahwa perilaku investor pada hari terakhir perdagangan 2025 cenderung wait and see. Hal ini disebabkan banyak investor yang tidak ingin memegang posisi melewati masa libur panjang karena kekhawatiran akan adanya “kejutan atau sentimen negatif saat hari libur.”

“Sehingga jika investor portofolionya sudah ada keuntungan, investor bisa mengunci keuntungannya terlebih dahulu lalu mulai buyback pada awal tahun,” kata Reydi saat dihubungi Liputan6.com.

Ia juga menambahkan, adanya ex date dividen dari saham BBRI dan ADRO pada hari tersebut turut “menghambat IHSG.”

Mureks