Tren mobil listrik di Indonesia diproyeksikan masih akan didominasi oleh dua faktor utama pada tahun 2026: harga yang kompetitif dan desain eksterior boxy. Pengamat otomotif, Bebin Djuana, menegaskan bahwa harga tetap menjadi prioritas utama bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik.
Dominasi SUV Listrik Berdesain Boxy dan Harga Terjangkau
Sepanjang tahun 2025, pasar mobil listrik di Tanah Air menunjukkan dinamika yang menarik. Jika sebelumnya mobil listrik berukuran mungil sempat menjadi primadona, kini giliran Sport Utility Vehicle (SUV) listrik dengan desain boxy yang tengah diminati konsumen. Salah satu model yang mencuri perhatian adalah Chery J6.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Chery J6 diklaim memiliki harga yang kompetitif, dimulai dari Rp 500 jutaan on the road Jakarta. Sub merek dari Chery Group, Jaecoo, juga turut meramaikan pasar dengan memperkenalkan SUV bertenaga listrik J5 yang dibanderol lebih rendah, yakni di kisaran Rp 200 jutaan.
Angka tersebut tidak terpaut jauh dari mobil listrik mungil BYD Atto 1, yang tipe teratasnya dijual Rp 230 jutaan. Kehadiran opsi-opsi ini, termasuk Changan Lumin EV yang ditawarkan mulai Rp 179 jutaan menjelang akhir tahun, membuktikan tren positif kendaraan listrik di rentang harga yang lebih terjangkau.
Ruang Lega dan Prioritas Harga Jadi Pertimbangan Utama
Menanggapi fenomena ini, Bebin Djuana mengungkapkan pandangannya kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu. “Mobil-mobil dengan bentuk boxy memberikan ruang penumpang yang lega. Selera konsumen juga beralih kembali ke bentuk kotak-kotak dengan karakter kuat,” ujarnya.
Selain desain eksterior, Bebin juga menyoroti pentingnya kehadiran mobil listrik dengan harga terjangkau. Menurutnya, hal ini menjadi jawaban bagi konsumen yang ingin beralih ke Electric Vehicle (EV) namun terkendala kondisi ekonomi.
Oleh karena itu, Bebin memprediksi bahwa tren mobil listrik yang diminati pelanggan pada tahun 2026 tidak akan jauh berbeda dari tahun ini. “Tampilan minimalis tanpa banyak atribut dan aksesoris menjadi favorit. Harga tetap jadi prioritas,” tegas Bebin.
Data Penjualan Mendukung Tren
Sebagai gambaran, data penjualan menunjukkan bahwa Chery J6 masih masuk dalam 10 besar model dengan wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) tertinggi di Indonesia. Per November 2025, Chery J6, termasuk varian barunya J6T, berada di peringkat kesembilan dengan mencatatkan wholesales sebanyak 256 unit.
Sementara itu, produk terbaru dari sub mereknya, Jaecoo J5 EV, menunjukkan performa yang lebih impresif dengan menempati posisi kedua setelah mencatatkan wholesales sejumlah 653 unit pada periode yang sama.






