WONOSOBO – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyoroti keberadaan tugu di tengah persimpangan Pasar Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah, pasca-kecelakaan truk pengangkut keramik pada Sabtu (27/12/2025) pagi. Tugu tersebut seharusnya sudah tidak ada di lokasi tersebut sesuai rekomendasi KNKT sebelumnya.
Kecelakaan yang melibatkan truk bermuatan 38 ton keramik dengan nomor polisi T 9167 PO itu terjadi sekitar pukul 06.15 WIB. Insiden ini diduga kuat akibat kegagalan pengereman atau rem blong.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
KNKT Soroti Tugu yang Kembali Berdiri
Penyelidik senior KNKT, Ahmad Wildan, mengungkapkan bahwa lokasi persimpangan Pasar Kertek telah menjadi perhatian KNKT sejak lama. Sejumlah rekomendasi telah disampaikan, termasuk penghilangan tugu dan median untuk meminimalisir fatalitas jika terjadi rem blong.
“Di pertigaan sudah dibuat clear, tidak ada tugu dan median, karena KNKT melihat hal itu sangat membahayakan jika terjadi rem blong,” ujar Wildan kepada kumparan, Sabtu (27/12/2025).
Namun, pada saat kecelakaan terjadi, truk menabrak sebuah tugu yang kembali berdiri di lokasi tersebut. Wildan menambahkan bahwa pembangunan monumen baru ini dilakukan tanpa diketahui siapa pembuatnya.
“Namun di tahun 2025 dibuat lagi tugu di sana, dan sewaktu KNKT mengkonfirmasi hal tersebut ke Dishub, mereka juga tidak tahu,” ungkapnya.
Rekomendasi Lain Ditolak Warga
Selain masalah tugu, KNKT juga telah memberikan sejumlah rekomendasi lain untuk meningkatkan keselamatan di jalur rawan tersebut. Rekomendasi tersebut meliputi pemasangan rambu peringatan untuk menggunakan gigi rendah, perbaikan jalur penyelamat agar sesuai standar oleh Badan Penyelenggara Jalan Nasional (BPJN) Jateng, serta pembuatan jalur penyelamat kedua.
“Sebenarnya rekomendasi KNKT sudah lengkap di wilayah itu. Pemerintah menjalankan semua rekomendasi KNKT. Kecuali yang dilakukan oleh masyarakat dan LSM setempat,” jelas Wildan.
Ia menambahkan, “Namun, terkait pembuatan jalur penyelamat dua oleh BPJN sesuai rekomendasi KNKT, mendapat penolakan warga dan LSM, sehingga anggaran yang sudah dipersiapkan dialihkan ke kegiatan lainnya.”
Kronologi Kecelakaan dan Korban
Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, membenarkan insiden kecelakaan tunggal tersebut.
“Terjadi kecelakaan tunggal sekitar pukul 6.15 (WIB) truk tronton yang remnya blong dan menabrak salah satu bangunan yang ada di wilayah Kertek,” ucap AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, Sabtu (27/12/2025).
Truk yang dikemudikan oleh M.A.K. (29 tahun) melaju dari arah Kledung menuju persimpangan. Berdasarkan rekaman kamera pengawas, truk melaju dengan kecepatan tinggi dan tak terkendali, menyerempet sepeda motor Honda Scoopy, sebelum akhirnya melibas separator jalan dan menabrak bangunan di depannya.
Akibat kejadian ini, lima orang mengalami luka ringan dan langsung mendapatkan perawatan medis. Para korban teridentifikasi sebagai S (65 tahun), S (49 tahun), N.F. (41 tahun), S.S., dan A.S. (13 tahun). “Sementara korban yang teridentifikasi lima luka ringan dan tidak ada yang meninggal dunia,” sambung Kapolres.






