Otomotif

Polda Metro Jaya Pastikan Lalu Lintas Jakarta Lengang Saat Libur Natal 2025, Imbas Warga Mudik

Polda Metro Jaya melaporkan bahwa lalu lintas di Ibu Kota Jakarta terpantau lengang selama periode libur Natal 2025. Kondisi ini dinilai membuat mobilitas warga menjadi lebih nyaman, berbeda dengan kemacetan yang biasa terjadi.

Penyebab Kelengangan dan Puncak Arus Mudik

Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Robby Hefados, menjelaskan bahwa situasi lengang ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang memilih untuk keluar kota. Akibatnya, jumlah kendaraan yang beroperasi di Jakarta menurun signifikan.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

“Karena saat ini masyarakat kita sudah berada di kampung halamannya masing-masing,” ungkap Kompol Robby, seperti dilansir Antara pada Jumat, 28 Desember 2025.

Ia menambahkan, puncak arus mudik diklaim telah terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025. Tanggal tersebut merupakan hari terakhir karyawan bekerja di kantor sebelum diberlakukannya kebijakan bekerja dari mana saja (Work From Anywhere/WFA).

“Namun jumlahnya tidak terlalu banyak seperti tahun 2024. Jadi masih dapat kita tangani sehingga masyarakat bisa melintas dengan lancar,” jelas Robby.

Antisipasi Arus Balik dan Penegakan Hukum

Polda Metro Jaya memprakirakan puncak arus balik akan terjadi pada 3 Januari 2026. Untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan dan menekan angka kecelakaan, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya tetap menerapkan tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE).

“Namun pelanggaran yang ada selama Operasi Lilin berlangsung jumlahnya tidak sebanyak tahun lalu. masyarakat juga sudah mengerti posisi ETLE ada di mana,” kata Robby.

Rekayasa Lalu Lintas Efektif Diterapkan

Dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2026, kepolisian telah menyiapkan beragam rekayasa lalu lintas. Langkah ini diambil untuk mencegah kemacetan akibat tingginya minat masyarakat untuk bepergian ke luar kota.

Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah sistem contraflow di ruas tol Jakarta-Cikampek dan Jagorawi. Kebijakan ini dinilai cukup efektif dalam mengurai kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di jalur-jalur tersebut.

Mureks