Berita

Basarnas: Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Masih Dicari Usai KM Putri Sakinah Karam di Bajo

Tim SAR gabungan hingga Senin (29/12/2025) terus melanjutkan pencarian terhadap empat warga negara asing (WNA) asal Spanyol yang hilang akibat tenggelamnya kapal pinisi KM Putri Sakinah di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu korban hilang teridentifikasi sebagai Martin Carreras Fernando, pelatih Tim B Wanita Valencia CF, bersama dengan tiga anaknya.

Insiden nahas ini terjadi pada Jumat (26/12/2025) malam di Selat Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Kapal wisata tersebut dilaporkan mengangkut total 11 orang saat kejadian.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Insiden Karamnya KM Putri Sakinah

Kepala Kantor SAR Maumere selaku SAR Mission Coordinator, Fathur Rahman, menjelaskan bahwa dari 11 orang di kapal, tujuh di antaranya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Mereka terdiri dari enam wisatawan asal Spanyol, empat anak buah kapal (ABK), dan satu pemandu wisata.

Empat wisatawan asing asal Spanyol yang masih dalam pencarian adalah Martin Carreras Fernando, serta tiga anaknya yakni Martin Garcia Mateo, Martines Ortuno Maria Lia, dan Martinez Ortuno Enriquejavier. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo telah mengonfirmasi identitas para korban hilang tersebut.

Kapal KM Putri Sakinah diketahui mengalami mati mesin sebelum akhirnya tenggelam setelah diterjang gelombang tinggi secara tiba-tiba. Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, menyebut kondisi cuaca ekstrem menjadi faktor utama.

“Ketinggian gelombang yang terjadi di lapangan adalah swell atau gelombang tinggi yang datang secara tiba-tiba antara 2-3 meter dan terjadi dalam periode yang singkat,” kata Stephanus Risdiyanto, Minggu (28/12/2025).

Operasi Pencarian Terus Berlanjut

Fathur Rahman menegaskan bahwa status keempat korban hingga kini masih dalam pencarian dan belum dinyatakan meninggal dunia. “Korban masih dalam pencarian. Belum ada status meninggal,” ujarnya, Minggu (28/12/2025).

Operasi SAR gabungan melibatkan berbagai unsur, termasuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang mengerahkan empat kapal, antara lain Kapal Negara Patroli (KNP) Grantin, Speed Patroli KSOP, RBB KSOP, serta RIB KPLP. “Hari ini Kemenhub kirim 3 kapal dan nanti akan turun RIB KPLP (total empat kapal). Kami personel 23 orang,” terang Stephanus.

Selain itu, operasi pencarian juga didukung oleh RIB milik Lanal Labuan Bajo dengan enam personel, serta penambahan empat personel Polairud Polres Manggarai Barat. Enam penyelam profesional dari Perkumpulan Penyelam Profesional Komodo (P3Kom), Dive Operators Collaboration Komodo (DOCK), serta Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri) turut dikerahkan untuk menyisir perairan sekitar Pulau Padar.

Dalam pencarian hari kedua, tim SAR gabungan juga menemukan serpihan badan kapal pinisi wisata KM Putri Sakinah sejauh 5 nautical mile dari lokasi kejadian. Barang-barang lain yang ditemukan meliputi tabung gas, puing kapal, dan body kamar nakhoda.

Tujuh Korban Berhasil Dievakuasi Selamat

Dari total 11 orang di kapal, tujuh orang berhasil diselamatkan. Tiga orang dievakuasi oleh kapal Nepton dan empat orang lainnya diselamatkan oleh tim SAR gabungan. Dua WNA Spanyol yang selamat diketahui merupakan istri dari Martin Carreras Fernando dan satu anak dari keluarga tersebut.

Sementara itu, korban selamat lainnya adalah empat kru kapal, termasuk kapten, serta seorang pemandu wisata. Tim SAR terus berupaya maksimal untuk menemukan empat korban yang masih hilang, dengan harapan dapat membawa mereka kembali ke keluarga.

Mureks