Berita

Banjir Bandang Terjang Nagan Raya: 1.975 Hektare Kebun dan 46 Sekolah Rusak

Banjir bandang menerjang Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, menimbulkan kerusakan signifikan pada lahan pertanian, fasilitas umum, dan infrastruktur. Pemerintah daerah kini tengah fokus mendata dampak bencana tersebut.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun, sedikitnya 36 hektare lahan sawah warga dilaporkan rusak dan tidak dapat digunakan. Selain itu, 10 hektare lahan pertanian lainnya juga terdampak. “Kerusakan ini menyebabkan lahan sawah tidak bisa digunakan,” ujar Plt Sekdakab Nagan Raya, Aceh, Zulkifli, merujuk pada laporan Antara, Rabu (10/12/2025).

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Lebih parah lagi, banjir bandang mengakibatkan 1.975 hektare lahan kebun masyarakat mengalami kerusakan parah. Dampak bencana tidak hanya berhenti pada sektor pertanian, namun juga merembet ke berbagai fasilitas publik.

Kerusakan Fasilitas Umum dan Infrastruktur

Sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur mengalami kerusakan dengan tingkat bervariasi, mulai dari berat, sedang, hingga ringan. Tercatat sebanyak 29 kantor dilaporkan rusak, ditambah tiga rumah ibadah dan 12 dayah atau pesantren tradisional.

Sektor pendidikan juga tidak luput dari amukan banjir, dengan 46 sekolah dilaporkan mengalami kerusakan. Fasilitas pelayanan kesehatan pun turut terdampak, sebanyak empat unit dilaporkan rusak. Infrastruktur vital seperti jalan dan jembatan juga mengalami kerusakan, dengan 7 titik jalan dan 3 jembatan dilaporkan putus.

Pendataan Rumah Terdampak

Plt Sekdakab Nagan Raya, Zulkifli, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Nagan Raya masih terus melakukan pendataan secara intensif untuk memastikan seluruh dampak dan kerugian akibat bencana banjir bandang ini terdata secara akurat.

“Sedangkan jumlah rumah yang terdampak bencana banjir bandang meliputi 1.807 unit terdiri dari 487 unit rumah dilaporkan rusak berat, 283 unit rumah dalam kondisi rusak sedang, serta rusak ringan sebanyak 1.043 unit rumah,” jelas Zulkifli.

Mureks