Berita

Amelia Anggraini: Nominasi RI Presiden Dewan HAM PBB Cerminkan Kepercayaan Kuat Global

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengumumkan bahwa kelompok Asia-Pasifik telah menominasikan Indonesia sebagai calon tunggal Presiden Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHRC) untuk tahun 2026. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi NasDem, Amelia Anggraini, menilai nominasi ini sebagai bukti tingginya kepercayaan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik terhadap peran serta komitmen Indonesia dalam memajukan agenda HAM global.

“Saya mengapresiasi langkah penting diplomasi Indonesia di panggung internasional, dengan dinominasikannya Indonesia sebagai calon Presiden Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHRC) untuk tahun 2026,” kata Amelia dalam keterangannya, Senin (29/12/2025).

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Amelia melanjutkan, “Nominasi ini mencerminkan kepercayaan yang kuat dari negara-negara anggota kawasan Asia-Pasifik terhadap peran dan komitmen Indonesia dalam memajukan agenda hak asasi manusia di tingkat global.”

Menurut Amelia, proses pencalonan yang disepakati bersama ini menunjukkan bahwa Indonesia dipandang mampu menjadi jembatan dialog yang inklusif dan objektif dalam menghadapi berbagai isu HAM yang kompleks. Ia menambahkan, Indonesia memiliki peluang strategis untuk menunjukkan kepemimpinan yang mengedepankan dialog dan kerja sama multilateral.

Meski demikian, Amelia juga menekankan pentingnya kritik publik sebagai bagian dari ekosistem demokrasi. “Namun saya juga ingin menegaskan, kritik publik adalah bagian dari ekosistem demokrasi. Kritik menjadi pengingat agar komitmen HAM tidak berhenti pada diplomasi luar negeri, tetapi juga tercermin nyata di dalam negeri,” ujarnya.

Pencalonan ini, kata Amelia, dapat menjadi alat ukur sekaligus pendorong percepatan pembenahan kebijakan HAM nasional. Pemerintah diharapkan menunjukkan konsistensi melalui kebijakan yang sejalan dengan standar HAM internasional.

“Pada akhirnya, ini bukan sekadar kebanggaan diplomasi Indonesia. Ini adalah peluang strategis untuk ikut memperkuat tata kelola HAM internasional yang lebih konstruktif-yang mengakar pada dialog, kerja sama, dan penghormatan universal terhadap martabat manusia,” pungkasnya.

Indonesia Dinominasikan Jadi Presiden Dewan HAM PBB

Nominasi Presiden Dewan HAM PBB tahun 2026 akan ditetapkan dalam Pertemuan Dewan HAM pada 8 Januari 2026. Jabatan tersebut akan diemban oleh Wakil Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Duta Besar Sidharto Reza Suryodipuro.

Dalam kapasitasnya, Indonesia akan memimpin jalannya sidang dan proses Dewan HAM PBB sepanjang tahun 2026 secara objektif, inklusif, dan berimbang.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menyampaikan terima kasih kepada negara-negara anggota APG atas nominasi ini. Ia berjanji amanah tersebut akan dijalankan Indonesia dengan kepemimpinan yang adil dan mengedepankan perlindungan HAM bagi semua kelompok.

“Indonesia menyampaikan apresiasi atas kepercayaan kelompok Asia-Pasifik yang telah menominasikan Indonesia sebagai calon tunggal Presiden Dewan HAM PBB 2026,” kata Sugiono dalam unggahan di akun Instagram Menlu RI seperti dilihat, Rabu (24/12).

Mureks