Saat itu RIA sedang berada di RS AR Bunda menjaga Sa’ali.
Setelah menceritakan kejadian tersebut, tidak lama kemudian Ria mengirimkan Video bahwasanya kakek Sa’ali dikeroyok oleh 5 OTD.
Namun dalam video tersebut Sa’ali tidak mengeluarkan suara.
Baca Juga :DPP KSPSI Turun Tangan, Surat Mandat Pembentukan KSPSI Musi Raya Dicabut
Hanya menunjukkan 5 jari tangan sebelah kanan dan saat itulah Desi mengira kalau Sa’ali tergeletak dan tidak sadarkan diri dikarenakan telah menjadi korban pengeroyokan.
Setelah Sa’ali mendapatkan perawatan medis 1×24 jam, Jumat, 22 September 2023 dinyatakan meninggal dunia.
Selanjutnya saksi Desi atas dugaan yang belum jelas datang ke Polres Lubuk Linggau untuk melaporkan peristiwa yg telah dialami Sa’ali untuk ditindak lanjuti.
Baca Juga :e-Meterai Telah Diwajibkan, Ini Dipersiapkan Dipemberkasan Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023
Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dan keterangan saksi-saksi tidak ditemukannya adanya tindak pidana kakek Sa’ali tewas dibunuh.
“Pada saat dilakukan interogasi terhadap Hk dan Dn, keduanya selalu berubah dan tidak adanya persesuaian keterangan antara Hk dan Dn tidak sama atau berbeda,” tegas AKP Robi.
Diterangkan AKP Robi, setelah dilakukan konfrontir antara Hk dan Dn bahwa kejadian pengeroyokan dialami oleh Sa’ali tidak benar .
DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS