Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky segera menggelar rapat dengan negara-negara sekutunya, hanya beberapa jam setelah ibu kota Kyiv kembali menjadi sasaran bombardir Rusia pada Sabtu (27/12) waktu setempat.
Zelensky menyatakan telah melakukan konsultasi intensif dengan para sekutunya dan mengeklaim kembali mendapatkan dukungan penuh menjelang pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Dalam rangkaian kunjungannya, Zelensky sempat bertemu langsung dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney. Selain itu, ia juga mengarahkan pembicaraan melalui konferensi telepon dengan para pemimpin Uni Eropa, serta Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan negara-negara Eropa lainnya.
Kanselir Jerman Friedrich Merz menegaskan bahwa Ukraina “mendapat dukungan penuh” dari sekutu-sekutunya, seperti dikutip dari laporan AFP.
Melalui akun media sosialnya, Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen menyatakan bahwa blok tersebut menyambut “perdamaian yang adil dan abadi yang menjaga kedaulatan dan integritas teritori Ukraina.”
Zelensky menilai serangan berulang dari Rusia menjadi indikasi jelas bahwa Moskow enggan mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina. “Serangan ini kembali memperlihatkan jawaban Rusia terhadap upaya damai kami. Dan, ini menunjukkan bahwa (Presiden Rusia Vladimir) Putin tidak mau perdamaian dan kami menginginkan perdamaian,” ujar Zelensky sebelum pertemuannya dengan Carney.
Perdana Menteri Kanada Mark Carney menambahkan, serangan terbaru Rusia semakin menekankan urgensi dukungan berkelanjutan dari negara-negara sekutu terhadap Ukraina. “Kami memiliki kondisi, untuk perdamaian yang adil dan abadi, tetapi itu membutuhkan kesediaan Rusia. Kebiadaban yang kita saksikan semalam menunjukkan betapa pentingnya kita berdiri bersama Ukraina,” tutur Carney.
Sebelumnya, Zelensky mengungkapkan bahwa sekitar 500 drone dan 40 rudal telah menghantam Kyiv serta wilayah sekitarnya. “Perwakilan Rusia terlibat dalam pembicaraan panjang, tetapi pada kenyataannya yang berbicara adalah rudal Kinzhals dan drone Shaheds,” kata Zelensky, mengutip laporan CNA.






