Sebuah kecelakaan beruntun masif yang melibatkan setidaknya 50 kendaraan terjadi di jalan tol Kan-etsu, Prefektur Gunma, Jepang tengah, pada Jumat malam (26/12/2025). Insiden tragis ini menyebabkan dua orang tewas dan 26 lainnya mengalami luka-luka, saat wilayah tersebut tengah dilanda peringatan salju lebat.
Menurut laporan polisi setempat, kecelakaan nahas ini bermula dari tabrakan antara dua truk yang kemudian memicu reaksi berantai, menyebabkan sedikitnya 10 kendaraan terbakar. Korban tewas teridentifikasi sebagai seorang wanita berusia 77 tahun dari Tokyo, sementara satu jenazah lainnya ditemukan di kursi pengemudi truk yang hangus terbakar.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Kronologi dan Dampak Kecelakaan
Lima orang dilaporkan mengalami luka serius, sedangkan 21 orang lainnya menderita luka ringan akibat insiden tersebut. Polisi menduga kuat bahwa permukaan jalan yang licin akibat salju lebat menjadi faktor utama penyebab truk-truk tersebut tergelincir, memicu tabrakan beruntun.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 19:30 waktu setempat (10:30 GMT) di Jalan Tol Kan-etsu, tepatnya di Minakami, Prefektur Gunma, sekitar 160 km (100 mil) barat laut Tokyo. Proses pemadaman api dilaporkan membutuhkan waktu sekitar tujuh setengah jam.
Pasca-kejadian, sebagian ruas jalan tol ditutup total. Antrean panjang kendaraan, banyak di antaranya hangus tak dapat dikenali, terjebak di jalur keluar. Hingga Sabtu (27/12/2025), upaya evakuasi kendaraan-kendaraan yang terlibat masih terus berlangsung.
Kesaksian Korban dan Peringatan Operator Tol
Seorang pria berusia 60-an, yang kendaraannya turut terlibat dalam kecelakaan tersebut, memberikan kesaksian kepada media lokal NHK. Ia menuturkan, “Saya mendengar ledakan keras dari ujung jauh dari tumpukan kendaraan dan melihat api dalam kecelakaan itu. Api kemudian menyebar ke kendaraan lain.” Pria itu menambahkan bahwa ia dievakuasi ke gerbang tol terdekat bersama sekitar 50 orang lainnya dan menghabiskan malam di sana.
Nexco, operator jalan tol Kan-etsu, menyatakan bahwa pemeriksaan menyeluruh diperlukan untuk memastikan apakah permukaan jalan mengalami kerusakan akibat kebakaran. Pihak perusahaan juga mengeluarkan peringatan kepada para pelancong untuk sementara waktu tidak menggunakan ruas jalan tersebut demi keselamatan.
